AKREL (01/12/2023), Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kelembagaan di suatu perguruan tinggi, AKREL gelar kegiatan workshop penguatan tata kelola institusi di Lingkungan Akademi komunitas Negeri Rejang Lebong yang dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Mercure Bengkulu dengan dihadiri sebanyak 60 peserta baik dari unsur internal maupun unsur eksternal, dengan menghadirkan 5 narasumber.
Saat pembukaan acara, Direktur AKREL Ir. Joko S.S. Hartono, M.T.A. memberikan pandangan menyeluruh tentang pencapaian institusi dan merinci rencana untuk kemajuan ke depan. Langkah ini diikuti oleh sesi penyampaian materi yang memberikan wawasan berharga tentang optimalisasi nilai IKPA dan strategi langkah-langkah akhir tahun, yang dipresentasikan oleh Kanwil DJPB Bengkulu serta pemilihan strategi berdasarkan data dukung kinerja satker AKREL menjadi landasan untuk perencanaan yang efektif.
“Workshop ini menjadi langkah krusial dalam mengukuhkan tata kelola institusi AKREL. Kami harus memahami bahwa keberhasilan institusi kita tidak hanya terletak pada kualitas pendidikan, tetapi juga pada tata kelola yang kuat. Melalui diskusi dan presentasi materi, kita berupaya merumuskan langkah-langkah konkret untuk memastikan AKREL menuju arah yang benar. Setiap peserta memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi ini, dan saya berharap kita dapat bersama-sama mewujudkannya demi kemajuan institusi ini” ungkap Direktur AKREL.
Sosialisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dipaparkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberikan pengertian yang lebih dalam tentang standar alat ukur institusi. Konsep IKU dijelaskan sebagai alat ukur rekap perubahan definisi operasional melalui informasi data PTV AKREL, melibatkan aspek lulusan, prestasi mahasiswa, kualifikasi dosen pengajar, pengukuran karya dosen, kemitraan program studi, pembelajaran dalam kasus, serta akreditasi nasional.
Pentingnya perencanaan institusi menjadi sorotan dengan sesi tentang sistem perencanaan perguruan tinggi vokasi oleh bidang perencanaan Sekretaris Direktorat Jenderal Vokasi. Identifikasi dan persiapan PBJ tahun anggaran mendatang untuk percepatan lelang menjadi langkah strategis yang dibahas, termasuk persiapan dokumen dan pendaftaran kontrak. Sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan Dikbud No. 27 Tahun 2022 oleh Biro SDM KEMDIKBUDRISTEK membahas pedoman tugas belajar PNS dan pembebasan dari kewajiban melaksanakan tugas jabatan dengan mempertimbangkan kemampuan pegawai pelajar.
Selanjutnya, optimalisasi pengelolaan BMN di KEMDIKBUDRISTEK menjadi fokus utama dalam sesi yang diberikan oleh Birp Keuangan dan BMN. Asas-asas pengelolaan BMN, strategi pengelolaan dan optimalisasi BMN, serta karakteristik kualitatif laporan BMN menjadi inti pembahasan, dengan penekanan pada eksisting BMN AKREL dan aspek-aspek kualitas laporan BMN, termasuk penatausahaan barang persediaan, penatausahaan aset tetap, dan pengamanan BMN berupa tanah.
Ditemui setelah acara, salah satu peserta workshop Indra Wahyono mengungkapkan terdapat perubahan indikator kinerja utama yang membuat perjanjuan kinerja antara Direktur dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi akan mengalami perubahan dan juga strategi dalam optimalisasi penggunaan anggaran dan BMN yang diberikan negara serta meningkatkan pendidikan individu pegawai di institusi, . “Dalam Workshop ini, terdapat perubahan indikator kinerja utama yang nantinya akan memberikan perubahan pada perjanjian kinerja (PK) Direktur. Dan itupun akan merubah sasaran kinerja pegawai (SKP), karena SKP mengikuti PK Direktur sehingga PK Direktur tercapai” ungkapnya. “Namun selain itu juga terdapat strategi dalam penggunaan uang negara sehingga tepat kegunaannya, penataan barang milik negara, serta strategi dalam meningkatkan pendidikan/kompetensi pegawai.” lanjutnya. “Materi materi ini sangat penting bagi kami, karena ini sangat berguna untuk pembangunan AKREL kedepannya nanti” tegasnya.
Workshop ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran tetapi juga panggung bagi AKREL untuk merencanakan langkah-langkah strategis yang akan membawa institusi ke puncak keunggulan dan keberlanjutan. Dengan partisipasi aktif para peserta, diharapkan bahwa implementasi ide-ide dan strategi yang dibahas akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan AKREL ke depan.
Penulis ; Zakhariya