AKREL, Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) melalui Pusat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (P3MPM) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal untuk seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang berlangsung di lingkungan AKREL pada tahun 2024. Kegiatan ini diadakan dalam rangka evaluasi program, pencapaian target, dan peningkatan kualitas dalam mendukung misi akademik dan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Acara yang diadakan di Ruang Rapat Kampus AKREL Simpang Nangka ini dihadiri oleh para dosen, peneliti, dan tim pelaksana kegiatan PkM. Selain itu, turut hadir perwakilan pimpinan dari AKREL untuk memberikan dukungan dan motivasi terhadap upaya peningkatan mutu penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua P3MPM AKREL menyampaikan bahwa kegiatan monev ini menjadi elemen penting untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaan setiap kegiatan penelitian dan PkM yang sudah dicanangkan pada awal tahun 2024.
Monitoring dan evaluasi internal ini bertujuan untuk mengukur capaian kegiatan, menyelesaikan kendala yang dihadapi, serta melakukan tindak lanjut terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai dalam penelitian dan PkM di AKREL. Ketua P3MPM, Kiky Nurfitri Sari menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi forum untuk saling bertukar ide, saran, dan kritik membangun di antara para pelaksana penelitian dan PkM, dengan harapan hasil akhirnya dapat menjadi pijakan perbaikan dan peningkatan di tahun berikutnya. “Kami menyadari bahwa kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat penting dalam membangun reputasi dan dampak akademik AKREL, sehingga kami berharap kegiatan ini dapat berjalan efektif dan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif”, ujar Ketua P3MPM.
Kegiatan monev ini meliputi beberapa tahapan penting, yaitu presentasi hasil kegiatan, diskusi kelompok, serta evaluasi individual terhadap capaian dan tantangan yang dihadapi. Setiap kelompok peneliti dan pelaksana PkM diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil capaian sementara, metode yang digunakan, serta kendala yang dihadapi. Selanjutnya, dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi dengan para evaluator yang terdiri dari tim P3MPM dan para peserta lainnya.
Pada sesi presentasi, setiap tim memaparkan detail dari kegiatan yang dilakukan, mulai dari tahapan persiapan, implementasi, hingga hasil sementara atau akhir yang telah dicapai. Salah satu dosen AKREL, Indriati Meilina Sari yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan bunga Telang untuk kelompok wanita tani di Rejang Lebong, menjelaskan metode dan hasil yang sudah diperoleh. “Kami melihat antusiasme yang besar dari masyarakat mitra terhadap kegiatan ini, dan meskipun terdapat beberapa tantangan teknis, kami merasa optimis hasilnya dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas petani lokal”, ujar Indri.
Selain presentasi hasil, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi yang lebih intensif, di mana setiap kelompok pelaksana kegiatan PkM mendapat masukan dari tim P3MPM terkait kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Tim P3MPM memberikan apresiasi kepada beberapa tim yang berhasil menunjukkan capaian signifikan dan memberi saran perbaikan bagi tim yang menghadapi kendala tertentu, seperti keterbatasan dana atau waktu pelaksanaan.
Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan, terdapat beberapa temuan penting yang menjadi perhatian. Beberapa program penelitian berhasil mencapai target luaran yang telah ditetapkan, seperti publikasi jurnal ilmiah dan presentasi pada seminar nasional. Namun, ada juga beberapa kegiatan PkM yang masih memerlukan peningkatan, terutama dalam aspek keberlanjutan program dan keterlibatan masyarakat.
Salah satu rekomendasi utama dari P3MPM adalah perlunya strategi keberlanjutan yang lebih matang untuk kegiatan PkM. “Pengabdian kepada masyarakat bukan hanya tentang memberikan solusi sementara, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan dampak jangka panjang yang dapat diadopsi dan diimplementasikan oleh masyarakat secara mandiri”, ujar Ketua P3MPM. Selain itu, untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, disarankan agar setiap program PkM melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat yang lebih mendalam di awal perencanaan.
Dalam bidang penelitian, P3MPM juga merekomendasikan perlunya penajaman fokus penelitian yang lebih sesuai dengan potensi daerah. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan relevansi dan kontribusi hasil penelitian terhadap pembangunan lokal dan menjawab tantangan spesifik yang dihadapi oleh masyarakat Rejang Lebong. Beberapa tim peneliti pun didorong untuk memanfaatkan lebih banyak referensi terkini dan menerapkan metode yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan sains terbaru.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, P3MPM akan mengadakan pembimbingan lanjutan bagi tim yang masih menghadapi kendala, khususnya dalam pengembangan program PkM yang berorientasi pada solusi jangka panjang. Selain itu, P3MPM berencana mengadakan sesi khusus mengenai pengelolaan waktu dan sumber daya untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Pimpinan AKREL menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh peserta dan berharap hasil dari monev ini dapat diterapkan untuk mencapai kualitas yang lebih baik lagi di masa mendatang. “Kami optimis bahwa kegiatan ini akan semakin memperkuat kompetensi para dosen dan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar”, ungkap Nining Suningsih yang merupakan Wakil Direktur AKREL.
Dengan terlaksananya monitoring dan evaluasi internal ini, diharapkan seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di AKREL dapat berjalan semakin optimal serta memberikan kontribusi nyata baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kemajuan masyarakat.
Penulis : Septya Eka Prasetia Rani