AKREL, Pusat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (P3MPM) Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) internal terhadap program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) secara langsung ke berbagai mitra sasaran dari program yang dilakukan oleh dosen di lingkungan AKREL. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program PkM yang telah dilaksanakan oleh dosen AKREL di tahun 2024 ini, serta untuk mengevaluasi dampak positif dari program yang diberikan kepada masyarakat.
Program PkM merupakan salah satu agenda penting yang dijalankan oleh dosen AKREL setiap tahun sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program ini bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat, khususnya pada beberapa bidang mulai dari hortikultura, ternak unggas, dan perikanan air tawar serta mendukung peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar AKREL. Tahun ini, kegiatan monev juga dilakukan secara langsung kepada mitra-mitra sasaran yang telah menerima manfaat dari program PkM dengan metode kunjungan lapangan dan wawancara mendalam.
Kegiatan monev internal ini dilakukan untuk menilai keberhasilan serta dampak program PkM yang telah dilakukan, dengan fokus pada tiga aspek utama yakni efektivitas pelaksanaan program, keberlanjutan program, dan keterlibatan mitra sasaran dalam menjaga dan mengembangkan hasil program. Tim P3MPM AKREL yang bertugas untuk mengunjungi lokasi mitra secara langsung, memantau perkembangan program, dan mengidentifikasi tantangan atau kendala yang dihadapi mitra dalam melanjutkan hasil dari program yang telah dijalankan. Ketua P3MPM AKREL, Kiky Nurfitri Sari menyampaikan, “Monev ini sangat penting untuk memastikan bahwa program PkM yang dilaksanakan oleh dosen tidak hanya selesai sampai pada tahap pelaksanaan saja, tetapi benar-benar bermanfaat bagi mitra sasaran. Dengan kunjungan langsung ini, kami dapat melihat secara nyata bagaimana program ini memberikan dampak pada mitra dan apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki untuk program-program selanjutnya”, Ujarnya.
Kegiatan monev dilakukan dengan mengunjungi beberapa lokasi mitra sasaran program PkM, seperti PKK dan Kelompok Tani Ternak Pembenihan Lele Radmila Parama yang berlokasi di Desa Teladan serta Kelompok Wanita Tani Mojorejo Lestari di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang yang telah mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis dari program PkM AKREL. Dalam kunjungan tersebut, Tim P3MPM meninjau penerapan teknologi yang telah diberikan melalui program PkM, seperti pemanfaatan daging ayam ras afkir sebagai nugget, teknologi pembenihan ikan lele, dan budidaya bunga telang sebagai tanaman obat berkhasiat.
Dalam salah satu kunjungan yaitu pada PKK Desa Teladan, tim P3MPM AKREL melihat bagaimana para ibu-ibu PKK Desa Teladan telah berhasil menerapkan teknik pengolahan daging ayam ras afkir sebagai nugget yang diajarkan dalam program PkM. “Sejak mengikuti pelatihan ini, kami sekarang dapat mengolah daging ayam ras afkir menjadi nugget dan mengkombinasikannya terhadap beberapa bahan tambahan seperti daun kelor” ujar salah satu anggota kelompok. Melalui kegiatan monev ini, Tim P3MPM mengamati bagaimana kegiatan tersebut telah berkembang, serta memberikan masukan mengenai strategi pemasaran dan manajemen keuangan agar usaha mereka dapat berkelanjutan. Untuk memastikan penilaian yang objektif, Tim P3MPM menggunakan metode evaluasi yang komprehensif, antara lain wawancara dengan mitra sasaran, observasi langsung, serta pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengetahui pengalaman mitra dalam menjalankan program, manfaat yang dirasakan, serta kendala yang dihadapi. Selain itu, Tim P3MPM juga memberikan kuesioner kepada mitra untuk menilai tingkat kepuasan dan efektivitas program.
Dalam sesi wawancara, salah satu mitra menyampaikan bahwa program PkM dari AKREL sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah hasil yang didapatkan Namun, mereka juga menyampaikan tantangan dalam hal pemasaran produk, terutama dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Masukan ini menjadi bahan evaluasi bagi Tim P3MPM untuk meninjau kembali materi pelatihan dan dukungan yang diberikan kepada mitra, agar program PkM ke depan dapat lebih efektif menjawab kebutuhan mitra. Observasi langsung juga dilakukan untuk melihat kondisi lapangan dan hasil nyata dari program PkM. Misalnya, Tim P3MPM memeriksa kondisi alat dan bahan yang diberikan kepada mitra, serta melihat bagaimana mitra menerapkan teknologi yang diajarkan. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar mitra telah memanfaatkan peralatan dan teknik yang diberikan dengan baik, meskipun beberapa mitra menghadapi kendala teknis yang memerlukan pendampingan tambahan. Berdasarkan hasil monev, Tim P3MPM mencatat beberapa dampak positif dari program PkM terhadap mitra sasaran. Pertama, terdapat peningkatan keterampilan teknis dan pengetahuan mitra.
Dengan pelaksanaan monev ini, P3MPM AKREL berharap program PkM yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi mitra sasaran dan masyarakat sekitar. Kepala P3MPM AKREL menyampaikan bahwa program PkM yang dilaksanakan haruslah berdampak jangka panjang dan mampu meningkatkan kapasitas serta kemandirian mitra. “Semoga program PkM ini dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan kami di P3MPM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan”, pungkas Kiky Nurfitri Sari selaku Ketua P3MPM AKREL. Kegiatan monev internal ini diharapkan menjadi pijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan program-program pengabdian kepada masyarakat di tahun-tahun mendatang, agar lebih tepat guna, inovatif, dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar AKREL.
Penulis : Septya Eka Prasetia Rani