KENALI MUDAHNYA LAKUKAN PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF DENGAN METODE STEK

Perbanyakan tanaman merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya hortikultura yang bertujuan untuk menghasilkan tanaman dengan karakteristik unggul dan kualitas tinggi. Di antara berbagai metode perbanyakan vegetatif yang umum digunakan, metode stek menonjol sebagai salah satu cara yang efisien, murah, dan mudah diaplikasikan, baik oleh petani skala kecil maupun besar. Stek adalah proses perbanyakan tanaman dengan mengambil bagian dari tanaman induk, seperti batang, daun, atau akar, untuk ditumbuhkan menjadi individu tanaman baru yang identik secara genetik dengan induknya.

Metode stek memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan perbanyakan generatif (dari biji) (Annisa, 2023). Keunggulan utama dari metode ini adalah kemampuannya untuk menjaga sifat-sifat genetik tanaman induk, sehingga varietas unggul dapat dipertahankan. Hal ini sangat penting dalam budidaya hortikultura di mana karakteristik tertentu seperti kualitas buah, daya tahan terhadap hama dan penyakit, serta pertumbuhan yang cepat dan seragam menjadi nilai tambah yang signifikan.

Stek batang merupakan jenis stek yang paling umum digunakan dalam perbanyakan hortikultura, terutama untuk tanaman seperti Anggur, Mawar, dan beberapa tanaman buah seperti jambu biji dan jeruk (Devi, 2022). Stek daun digunakan pada tanaman seperti begonia dan beberapa jenis sukulen, sementara stek akar biasanya diterapkan pada tanaman tertentu seperti Blackberry dan beberapa varietas pohon keras.

Meskipun metode stek memiliki banyak kelebihan, keberhasilan perbanyakan dengan cara ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis tanaman, kondisi lingkungan, serta perlakuan pendahuluan seperti penggunaan hormon perakaran (Annisa, 2023). Dengan memahami dan menerapkan teknik yang tepat, metode stek dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan produksi tanaman hortikultura yang berkualitas tinggi dan seragam.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis stek, faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan stek, serta praktik-praktik terbaik untuk memaksimalkan hasil perbanyakan tanaman hortikultura dengan metode ini. Berikut adalah ragam metode stek yang digunakan dalam perbanyakan tanaman hortikultura beserta keunggulan dan penerapannya.

STEK BATANG

Stek batang adalah metode yang paling umum digunakan untuk perbanyakan berbagai jenis tanaman seperti bunga Mawar, Anggur, dan Bougainvillea (Devi, 2022).. Potongan batang yang diambil biasanya memiliki panjang 10-15 cm dan disertai beberapa ruas.

Gambar 2. Stek batang 

Langkah-langkah Stek Batang

  • Pilih batang sehat dengan diameter sedang.
  • Potong batang dengan sudut miring di bawah ruas untuk memaksimalkan penyerapan air.
  • Hilangkan daun bagian bawah untuk mengurangi penguapan.
  • Celupkan ujung bawah ke dalam hormon perangsang akar (opsional).
  • Tanam potongan batang dalam media tanam yang steril seperti campuran pasir dan cocopeat.

Keunggulan

  • Proses perakaran relatif cepat.
  • Cocok untuk tanaman yang sulit diperbanyak dengan biji.

STEK DAUN

Stek daun dilakukan dengan menggunakan bagian daun untuk memperbanyak tanaman. Teknik ini umumnya diterapkan pada tanaman seperti Sansevieria, Begonia, dan Kaktus.

Gambar 3. Stek daun pada tanaman 

Langkah-langkah Stek Daun

  • Potong daun yang sehat dan matang dari tanaman induk.
  • Potong daun menjadi beberapa segmen, masing-masing dengan satu atau dua urat utama.
  • Letakkan segmen daun di atas media tanam dan tekan ringan agar kontak dengan media lebih erat.
  • Pastikan media tetap lembab tanpa terlalu basah untuk mencegah pembusukan.

Keunggulan

  • Bisa menghasilkan banyak bibit dari satu daun.
  • Cocok untuk tanaman dengan daun tebal yang mampu menyimpan cadangan nutrisi.

STEK AKAR

Metode ini menggunakan bagian akar untuk menghasilkan tanaman baru. Tanaman seperti Mint, Peony, dan beberapa varietas mawar dapat diperbanyak dengan stek akar (Elvira et al., 2019). 

Gambar 4. Stek akar pada tanaman

Langkah-langkah Stek Akar

  • Gali tanaman induk dan pilih akar yang sehat dan berukuran cukup besar.
  • Potong akar menjadi beberapa segmen sepanjang 5-10 cm.
  • Tanam potongan akar secara horizontal di media tanam.
  • Jaga agar media tanam tetap lembab dan simpan di tempat teduh hingga tunas muncul.

Keunggulan:

  • Membantu meremajakan tanaman induk.
  • Cocok untuk tanaman yang memiliki kemampuan regenerasi tinggi.

STEK MATA TUNAS

Stek mata tunas atau stek mata satu digunakan terutama untuk tanaman berkayu seperti mawar dan anggur (Magang, 2022). Metode ini memanfaatkan satu mata tunas yang dipotong bersama sedikit bagian batang.

Langkah-langkah Stek Mata Tunas

  • Potong segmen batang yang memiliki satu mata tunas.
  • Tanam segmen tersebut dengan posisi tunas menghadap ke atas.
  • Pastikan media tanam lembab untuk memfasilitasi pertumbuhan.

Keunggulan

  • Menghemat bahan tanaman induk.
  • Cocok untuk perbanyakan massal.

STEK RANTING LUNAK (SOFTWOOD CUTTING)

Metode ini dilakukan pada ranting yang belum mengalami pengerasan. Biasanya digunakan pada tanaman yang sedang dalam tahap pertumbuhan aktif seperti Hydrangea dan Fuchsia.

Langkah-langkah Stek Ranting Lunak

  • Pilih ranting muda yang fleksibel dan sehat.
  • Potong ranting sepanjang 7-15 cm dengan beberapa daun.
  • Tanam dalam media yang cepat mengalirkan air untuk menghindari pembusukan.

Keunggulan

  • Proses perakaran cepat dan pertumbuhan bibit baru cukup pesat.
  • Cocok untuk tanaman berbunga yang memerlukan waktu adaptasi singkat.

Menguasai berbagai metode stek dalam perbanyakan tanaman hortikultura memberikan fleksibilitas kepada petani dan hobiis untuk memilih teknik yang sesuai dengan jenis tanaman (Devi, 2022). Setiap metode memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produksi bibit berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, M.S. 2023. Pengertian Stek, Jenis, Cara, dan Faktor yang Mempengaruhi. Diunduh pada laman : https://faperta.umsu.ac.id/2023/06/07/pengertian-stek-jenis-cara-dan-faktor-yang-mempengaruhi/

Devi, A.L. 2022. Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Buatan. Penerbit Tahta Media Group. 

Elvira, S.E., Karuniawan, P.W. 2019. Respon Pertumbuhan stek Daun Tanaman Peperomia Watermelon terhadap Asal Bahan Stek dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sintetik (Rootone-F). Jurnal Produksi Tanaman. 7(9). 

Magang, A. 2022. Stek : Cara Vegetatif untuk Memperbanyak Tanaman. Diunduh pada laman : https://lindungihutan.com/blog/apa-itu-stek/