
AKREL (23/10/2023), Mahasiswa Program Studi D2 Budidaya Perikanan Air Tawar (BAT) AKREL melaksanakan Praktikum Teknologi Wadah Budidaya. Salah satu topik yang dibahas adalah cara pembuatan kolam terpal bundar dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita sebagai kerangkanya yaitu dengan menggunakan bambu dan pancang pohon res. Mahasiswa dibagi dua kelompok besar yang masing-masing kelompok membuat satu kolam, setiap kelompok bekerja sama dalam pembuatan kolam, kegiatan ini dibimbing oleh dosen dan teknisi mata kuliah tersebut. Tahap awal dalam pembuatan kolam yaitu mempersiapkan lahan, lahan diratakan terlebih dahulu sebelum mengukur ukuran kolam. “Tahun ini kelompok cukup dibagi dua, agar memudahkan mahasiswa dalam membuat kolam terpal”, terang Muhammad Subhan Hamka selaku penanggung jawab mata kuliah.
Ukuran kolam yang digunakan untuk setiap kolam berdiameter 1,5 meter berbentuk bulat. Lalu selanjutnya barulah tahap pemasangan kerangka kolam dengan menggunakan bahan dari alam yaitu bambu yang dipotong-potong menjadi bilah dengan ukuran 1,5 sebagai dinding dari kerangka dan batang pohon res berukuran 1,5 meter sebagai pancang penegak kerangka. Kegiatan ini dilakukan bersama sampai pengerjaan pembuatan pancang terselesaikan dengan cepat. Muhammad Ronaldo, mahasiswa Prodi BAT semester tiga, mengatakan “Alhamdulillah dengan adanya kerjasama tim, pengerjaan pemasangan pancang dan penyusunan bilah bambu yang awalnya terlihat sulit menjadi ringan”, ungkapnya.
Minggu selanjutnya mahasiswa melanjutkan kegiatan dengan pembuatan kolam yaitu pemasangan terpal dan pembuatan outlet atau saluran pembuangan. Diawali dari pencangkulan dasar kolam dengan kedalaman tertentu hingga terpal tidak menggantung ataupun kelebihan. Sebelum memasang terpal pada kolam, dinding kolam bagian dalam dilapisi dengan spanduk bekas atau terpal bekas yang tidak terpakai lagi atau juga bisa menggunakan plastik meteran hitam, ini bertujuan agar terpal tidak mudah rusak atau robek karena terkena gesekan dari kerangka bambu lalu jangan lupa diikat dengan menggunakan kawat besi agar tidak mudah lepas dan bisa bertahan lama.
Selanjutnya barulah pemasangan terpal ke dalam kerangka kolam, sebelum sisi dinding kolam diikat dengan kawat mahasiswa-mahasiswi pembuat outlet di dalam kolam. Mencangkul dasar kolam sesuai dengan panjang dan lebar pipa paralon yang dibutuhkan dan setelah selesai tutuplah pipa paralon dengan tanah agar tanah menjadi rata barulah setelah itu mengikat sisi sisi atas terpal di dinding kolam dengan kawat.
Berikutnya melanjutkan pembuatan outlet luar kolam dengan menyangkul tanah dan memasang pipa paralon yang terhubung dengan outlet dalam kolam, dengan cara yang sama setelah pemasangan pipa paralon, pipa paralon ditutup dengan tanah agar tanah rata dan tidak mengganggu langkah orang-orang yang lewat.
Pemasangan pipa paralon outlet di dalam kolam dengan panjang 1 meter yang berdiri tegak vertikal dan melubangi atas paralon dengan lubang yang kecil agar ikan tidak mudah keluar saat air kolam penuh, lubang kecil yang dibuat itu jaraknya sejenggal dari atas paralon. Pemasangan pipa paralon di tengah kolam dalam pengatur ketinggian air agar air tidak mudah meluber keluar kolam dan memudahkan dalam menguras air saat pemanenan nanti. “Dengan membuat kolam terpal ini keterampilan kami bertambah, sebagai bekal ketika kami lulus nanti”, ditutup oleh Juragan Hartono salah satu praktikan mata kuliah ini.
Penulis : Tita Dwi Kusuma