AKREL GANDENG BRIGHT EDUCATION UNTUK MEMBANTU KETERSERAPAN LULUSAN

Kamis (20/05/2023), Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong melaksanakan penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bright Education Indonesia Cabang Bengkulu. Acara Penandatanganan tersebut dilakukan berbarengan dengan acara penyambutan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL). Selain penandatangan MoU, Bright Education juga melakukan sosialisasi Program Belajar sambil Bekerja di Negara Jerman (Ausbilding In Germany) kepada mahasiswa yang baru pulang dari PKL ini.

Dewi Puramasari, S.SOS, M.M menjelaskan Bright Education Indonesia merupakan konsultan pendidikan dan karir di dunia internasional yang memiliki misi untuk mensosialisasikan informasi program internasional untuk generasi muda Indonesia dan memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk go internasional serta menyelenggarakan program kursus bahasa asing untuk menunjang kebutuhan generasi muda Indonesia sebelum go Internasional.

Lebih lanjut beliau menjelaskan negara Jerman memiliki sistem pendidikan kejuruan yang dinamakan duale Ausbildung atau dikalangan internasional disebut sebagai dual system. Pendidikan kejuruan memberikan kualifikasi tambahan bagi kaum muda dan menjamin kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Melalui sistem pendidikan ini, Jerman memiliki jumlah pengangguran yang paling sedikit pada kategori umur produktif dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa lainnya. Prinsip pendidikan kejuruan di Jerman adalah para pelajar langsung belajar praktek di perusahaan, lalu selama satu atau dua hari dalam seminggu mereka mendapat pelajaran di sekolah kejuruan (Berufschule) dan dalam setahun mereka memperoleh hak cuti sebanyak 24 hari.

Sistem pembelajaran Link and Match pihak perusahaan tempat praktek memberikan banyak fasilitas termasuk uang saku bagi para Azubi (sebutan peserta program Ausbildung). Program Ausbildung dilaksanakan selama 3 tahun dan sesudahnya para Azubi memperoleh kesempatan bekerja dengan penghasilan 1500 – 2000 euro bahkan bisa lebih tergantung di provinsi mana Azubi mengikuti pendidikan Ausbildung.

Dipenghujung diskusi beliau menjelaskan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan lebih banyak yang berminat dan tertarik berangkat ke Jerman, karena pembiayaan melalui bank dengan sistem KUR atau mereka mencicil. Berbeda dengan sebelumnya mereka memakai uang sendiri. Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung program peningkatan kualitas SDM Bengkulu magang ke Jerman, karena selain banyak tenaga kerja terserap juga angka kemiskinan yang masih tinggi bisa dikurangi. Untuk biaya perorangan sebesar Rp 32 juta dari tahap belajar sampai trasportasi, termasuk uang saku. “Hari ini sudah mulai direkrut bagi berminat dan akan dilakukan kursus minimal enam bulan dan setelah lulus diberangkat,” pungkasnya.

Sementara Risa Wentasari, M.Si selaku Wakil Direktur AKREL mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama dan sosialisasi yang dilakukan Bright Education Indonesia. Apalagi dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang mendukung program peningkatan kualitas SDM Bengkulu magang ke Jerman, dengan pembiayaan melalui sistem KUR atau mereka mencicil kepada pihak bank, ini akan meringankan bagi peserta yang berminat mengikuti magang ke Jerman.

Penulis : Asih Sriyanti

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *