AKREL (27/10/2022), Tim Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong yang diketuai oleh Zahratus Syinta dengan anggota Monika Indriyani serta Cici Saleha berhasil masuk ketahap gelar karya Inovasi Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi (KETUPEK) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Provinsi Bengkulu. Tim yang mengikuti gelar karya inovasi merupakan mahasiswa Program Studi Budidaya Perikanan Air Tawar yang mengusung tema “Inovasi pengolahan Hama Keong Mas (Pomacea canalikulata L.) dan nasi menjadi produk Basreng dan kerupuk SIKEMAS (naSi KEong MAS) dibawah bimbingan Neti Sumarni, S.Pi.
Menurut Zahratus mereka mengambil tema pengolahan hama keong mas dengan tujuan inovasi pemanfaatan keong mas dan hasil pertanian (nasi) menjadi pengolahan pangan fungsional yang memiliki rasa enak dan bergizi dengan nama produk sikemas (nasi keong emas) berupa basreng dan kerupuk. Sebelumnya orang memanfaatkan keong mas hanya untuk pakan ternak dan produk olahan pangan seperti sate keong, sambal keong, tepung keong dan keripik keong. Keong mas selain mengandung protein dalam kadar tinggi juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari keong mas yang selama ini masih dianggap hama bisa diolah menjadi produk makanan yang bisa dijadikan produk olahan yang layak untuk dikonsumsi. Neti Sumarni, S.Pi selaku pembimbing mahasiswa mengungkapkan “saya sangat mengapresiasi pencapaian sampai ke tahap gelar karya ini, dari 133 peserta yang mengirimkan berkas inovasi dan yang masuk gelar karya sebanyak 38 peserta. Semoga mahasiswa AKREL semakin kreatif dan inovatif sehingga mampu mengharumkan nama AKREL dikancah Nasional” ungkapnya.
Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bengkulu Ika Joni Ikhwan saat membuka acara Gelar Karya Inovasi KETUPEK Tahun 2022 acara ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menumbuhkembangkan inovasi tidak hanya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, namun juga menciptakan iklim yang dapat memotivasi masyarakat untuk berinovasi sesuai dengan bakat, kompetensi, minat dan bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut beliau menjelaskan melalui pelaksanaan gelar karya inovasi ketupek tahun 2022 ini, diharapkan kreativitas pelajar, mahasiswa dan masyarakat di Provinsi Bengkulu dalam konteks inovasi dapat terus ditingkatkan, sehingga secara bersama bisa mewujudkan Bengkulu Inovatif serta meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Raflesia.
“Tujuan kegiatan ini bukan sebatas pemenang tapi mencari yang terbaik dan pemerintah akan membantu bagaimana hasil karya mereka ini bisa diimplementasikan di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari maupun menunjang kegiatan di lingkungan Pemprov Bengkulu, sementara pengumuman pemenang akan disampaikan pada Puncak Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 pada 18 November 2022 mendatang,” terang Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Isnan Fahri.
Penulis : Asih Sriyanti