AKREL (25/05/2022), Unit Kewirausahaan Mahasiswa (UKM) Budidaya Jamur Tiram Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura (Prodi BTH) kembali memproduksi jamur tiram setelah melakukan renovasi kumbung yang diresmikan oleh Ir. Abdul Azis, M.P. selaku Direktur AKREL pada bulan Maret 2022 lalu. Pada kesempatan tersebut, Direktur AKREL memiliki harapan kumbung jamur tiram dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pengelola UKM budidaya jamur tiram khususnya.
Setelah dilakukan renovasi kumbung jamur tiram, UKM budidaya jamur tiram kembali memulai usahanya dengan diawali modal 1.500 baglog jamur tiram. Walaupun demikian, kapasistas kumbung jamur tiram dibuat untuk dapat menampung 4.000 baglog jamur tiram. Usaha yang dilakukan oleh UKM budidaya jamur tiram ini, akan terus berlanjut secara berkelanjutan seperti yang telah dilakukan oleh pengelola sebelumnya.
Diminggu awal produksi, UKM budidaya jamur tiram mampu memproduksi kurang lebih sekitar 50 Kg dengan harga 20.000/Kg. Hal tersebut dituturkan langsung oleh pengelola UKM Prodi BTH yaitu Prayoga GGW, S.P. saat ditemui di Prodi BTH. Beliau merupakan Ketua pengelola UKM Prodi BTH yang didampingi oleh Prasetia Eka Rani, S.P. dalam mengelola keuangan UKM. UKM tersebut dikelola oleh Program Studi yang bekerjasama dengan mahasiswa sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Sejauh ini, UKM Prodi BTH telah memiliki beberapa kegiatan mulai dari pengolahan jahe instan, budidaya jamur tiram, hingga pada pengolahan produk jamur tiram. UKM yang ada Prodi BTH ini, tentu akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan kewirausahaan yang dapat menambah skill mahasiswa selama menjalani pendidikan di Prodi BTH AKREL.
Dari produksi yang dihasilkan, UKM budidaya jamur tiram masih cukup kekurangan dalam pemenuhan permintaan masyarakat di pasar Kabupaten Rejang Lebong. Ini dibuktikan dengan tingginya permintaan masyarakat akan jamur tiram sebagai kebutuhan pangan yang mengandung nilai gizi cukup baik bagi tubuh. Dalam memenuhi permintaan tersebut, UKM budidaya jamur tiram bersama mitra memiliki rencana untuk bekerjasama dalam melakukan kegiatan produksi. Selain itu, penanggungjawab dalam kegiatan UKM budidaya jamur tiram menuturkan “Mengingat permintaan yang cukup banyak dan produksi kita yang masih terbatas, kita akan tetap mencoba bekerja sama dengan mitra jika memungkinkan” kata Habiburahman mahasiswa yang bertanggungjawab dalam UKM budidaya jamur tiram ini. Saudara Habiburahman tidak bekerja sendiri, beliau juga dibantu oleh beberapa rekannya yang juga mahasiswa di Prodi BTH dalam melakukan kegiatan pemeliharaan hingga pada pemasaran. Target yang dilakukan oleh UKM budidaya jamur tiram saat ini adalah mampu menambah baglog jamur hingga 4.000 baglog jamur sebagai peningkatan usaha dalam memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Rejang Lebong.
Penulis : Kiky Nurfitri Sari