AKREL (13/09/2022), Direktur AKREL Ir. Joko Sutopo Sugeng Hartono, M.T.A. meresmikan demplot itik talang benih dan membuka langsung acara sosialisasi program pemberdayaan masyarakat desa (P2MD) dengan tema budidaya itik talang benih sebagai upaya melestarikan ternak unggulan Kabupaten Rejang Lebong di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang. Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Direktur AKREL Risa Wentasari, S.P., M.Si., Lurah Kelurahan Simpang Nangka Saprial, S.E., Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Espin, S.Pt., seluruh Koordinator Program Studi dan Pembina Hima Prodi AKREL serta Ketua dan Anggota Karang Taruna Kelurahan Simpang Nangka. Kegiatan sosialisasi dan domplot itik talang benih ini merupakan rangkaian dari P2MD yang dilaksanakan Mahasiswa Prodi PTU.
Dalam acara peresmian demplot itik talang benih ini Direktur AKREL Ir. Joko Sutopo Sugeng Hartono, M.T.A. menyampaikan ucapan terima kepada Ketua Karang Taruna dan seluruh anggota yang telah hadir di acara peresmian demplot itik talang benih. Joko (sapaan akrab-red) juga mengucapkan terimakasih kepada Lurah Kelurahan Simpang Nangka yang mensupport penuh acara peresmian itik talang benih. Disamping itu beliau juga mengucapakan terimakasih kepada Mahasiswa PTU yang telah melaksanakan P2MD dengan baik. “Program Pemberdayaan Masyarakat Desa ini merupakan program kampus AKREL yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Saya sangat bangga kepada mahasiswa AKREL, mahasiswa AKREL baru semester 3 sudah diberi tanggung jawab yang besar. Saya yakin potensi mahasiswa AKREL hebat-hebat dan saya yakin program ini kedepannya bisa lebih baik lagi. Saya berharap demplot ini betul-betul dikawal dan dibina agar dapat menjaga plasma nutfah Kabupaten Rejang lebong”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Lurah Kelurahan Simpang Nangka juga mengucapakan terimakasih kepada Direktur Akrel, Wakil Direrktur, Pemateri dari Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Provinsi Bengkulu, serta Bapak Ibu dosen AKREL yang telah melibatkan Karang Taruna Kelurahan Simpang Nangka untuk menjadi mitra dalam P2MD ini. “Harapan saya program pemberdayaan masyarakat desa yang dilaksanakan oleh mahasiwa AKREL ini bisa menjadi solusi bagi adik-adik Karang Taruna. Atas nama pemerintah saya mengucapkan terimakasih kepada Direktur, Wakil Direktur, Pemateri, serta Bapak Ibu Dosen AKREL, dan saya men-support dan mendukung program pemberdayaan masyarakat desa. Harapan saya kalau bisa kedepannya dapat membina dan membimbing adik-adik Karang Taruna secara keseluruhan dan harapan saya kepada tarang taruna untuk dapat dicerna dan ditindaklanjut dalam pengembangan ternak itik talang benih”, ujarnya.
Dalam acara tersebut ketua pelaksana P2MD melaporkan bahwa yang menjadi mitra dari P2MD adalah Karang Taruna Kelurahan Simpang Nangka. Adapun hibah P2MD yaitu berupa 30 ekor itik talang benih, 1 paket pakan dan 1 paket pelatan pakan dan minum itik, dengan luas bangunan demplot 5 m x 5 m. Disamping itu ketua pelaksana P2MD berharap dengan adanya kegitan ini masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan itik talang benih yang merupakan ikon ternak Kabupaten Rejang Lebong. ”Budidaya itik talang benih ini adalah suatu upaya untuk melestarikan ternak unggulan daerah Rejang Lebong, saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kita tidak kesulitan lagi untuk mencari itik talang benih serta melestarikan itik talang benih sebagai ikon daerah Rejang Lebong. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada karang taruna yang telah berkenan untuk menjadi mitra kami, sehingga diharapkan kedepannya program ini bisa berkelanjutan, bersinambungan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada unsur pimpinan AKREL yang telah mendukung penuh program ini. Dan kepada rekan-rekan tim pelaksana program pemberdayaan masyarakat desa yang telah berkerja keras melakukan koordinasi, mencari itik talang benih, dan membuat demplot sehingga dapat diresmikan pada hari ini, tanpa kerja sama yang baik maka program ini tidak dapat berjalan sebagimana mestinya”, ujar Taufik selaku ketua pelaksana.
Pada saat sosialisasi materi disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bengkulu Aspin, S.Pt. Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang budidaya itik talang benih, dalam materi tersebut Aspin, S.Pt. menjelaskan bahwa itik talang benih telah ditetapkan sebagai plasma nutfah Provinsi Bengkulu dengan SK Gubernur Nomor : 166 Tahun 2005 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 2836/KPTS/LB/430/82012 pada Tanggal : 10 Agustus 2012. Adapun keunggulan itik talang benih yaitu tahan terhadap penyakit, produksi telur tinggi, pertumbuhan cepat, fertilitas tinggi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya itik talang benih agar keberhasilan produksi itik talang benih dapat terwujud diantaranya adalah breeding (bibit), feeding (pakan), management (tatalaksana pemeliharaan). Adapun ciri-ciri bibit itik talang benih yang bagus adalah bibit itik talang benih sehat, tidak cacat, lincah, mata berbinar. Untuk proses penetasan itik talang benih dilakukan dengan mesin tetas dan alami. Dan sistem pemeliharaan itik talang benih bisa dilakukan secara tradisional, semi intensif, dan intensif. “Terimakasih kepada itik talang benih ini merupakan plasma nutfah Provinsi Bengkulu, jadi kita harus bangga dan harus menjaganya, pemeliharaan ternak itik talang benih sangat menguntungkan karena itik talang benih tahan terhadap penyakit, produksi telur juga tinggi, pertumbuhan bobot badan juga cepat. Saya berharap kepada adik-adik karang taruna untuk dapat memperhatikan bibit, pakan dan tatalaksana pemeliharaan dan jangan lupa recordingnya, tetap semangat jangan menyerah. Semoga kedepadannya itik talang benih ini berkembang di Kelurahan Simpang Nangka”, ujarnya.
Oleh : Muhammad Hakim