AKREL, Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah merupakan program yang diluncurkan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (DIKSI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Terbentuk 20 konsorsium yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah Konsorsium Lampung-Bengkulu, yang diketuai oleh Politeknik Negeri Lampung dan beranggotakan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong dan Politeknik Raflesia. Plt. Dit. Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T. Ph.D. menyampaikan bahwa program penguatan ekosistem ini telah diinisiasi sejak tahun 2020. Program ini adalah grand design dari pengembangan inovasi daerah dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Pada tiga tahun pertama ini akan menghasilkan policy brief, yang berisi workforce planning dan innovation planning guna menghasilkan klaster inovasi berbasis potensi/ kebutuhan daerah. Hasil dari penyusunan workforce planning dimaksudkan untuk mendukung dan memfasilitasi proses dan pencapaian kinerja revitalisasi pendidikan vokasi. Fokus luaran program ada tahun kedua dan ketiga adalah mengimplementasikan innovation planning melalui jejaring kemitraan untuk menghasilkan inovasi yang dibutuhkan bagi pengembangan sektor prioritas daerah.
Pelatihan Penajaman Foresight dan System Dynamics: Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah yang diselenggarakan 22-24 Januari 2024 di Millenium Hotel Sirih Jakarta merupakan lanjutan kegiatan serupa yang diselenggarakan di tempat yang sama Agustus 2023 silam. Pada pelatihan kali ini hasil yang diperoleh dari Diskusi Kelompok Terpumpun atau FGD dikumpulkan kemudian dikaji ulang untuk penajaman Foresight yang dibuat agar tercipta beberapa indikator dalam penyusunan workforce planning dan innovation planning di setiap konsorsium yang merupakan karakteristik daerah. Pelatihan hari pertama difokuskan pada penajaman Foresight dipandu oleh Tim Nalar Institute untuk mencari Trends, Discontinuities, Weak Signal dan Wild Cards. Menurut Dimas Wisnu Andrianto, S.T., M.T., M.Env.Man salah satu fasilitator Nalar Institute, menyatakan “Foresight tidak hanya membayangkan masa depan, tetapi juga untuk membentuk masa depan dengan meningkatkan proses pengambilan keputusan” ungkapnya.
Hari kedua dan ketiga pelatihan dititikberatkan pada System Dynamics yang dipandu oleh Dr. Ir. Muhammad Tasrif dari Pusat Studi Administrasi & Kebijakan Publik FISIP UNPAD. Kegiatan ini lebih banyak membahas System Thinking dan System Dynamics beserta simulasinya menggunakan aplikasi VensimPLE. Sesi malam pada hari pertama dan kedua fokus pada presentasi kemajuan program di setiap konsorsium, pada sesi ini setiap konsorsium memaparkan kendala, praktik baik dan hal lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan, dan pada sesi malam hari ketiga fokus pada coaching pelaporan keuangan bersama tim LPDP serta dilanjutkan dengan penutupan oleh Plt. Direktur Dit. Mitras DUDI.
Hari keempat yang tidak kalah penting dilaksanakan Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Kiki Yulianti dilanjutkan dengan Leaders Note secara berurutan oleh Plt. Dir. Mitras DUDI, Perwakilan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Dr. Warsito. Dalam Paparannya, Dr. Warsito menekankan regulasi terkait revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang selaraskan bersama kementerian dan lembaga terkait termasuk pemda di setiap konsorsium. Adapun peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, Peraturan Menko PMK Nomor 5 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, Peraturan Menko PMK Nomor 6 tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dan Peraturan Menko PMK Nomor 5 tahun 2023 tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Penulis: Muhammad Subhan Hamka