AKREL (05/01/2023), Tenaga pendidik dari Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Benuang Galing dan Desa Babatan sebagai narasumber dalam rangka memberikan tambahan wawasan terkait budidaya ikan lele dan pengolahan limbah organik. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program desa tahun 2022 yang diberikan pada setiap desa di Kecamatan Musi Seberang Kabupaten Kepahiyang.
Dalam kesempatan tersebut, AKREL yang memiliki peranan sebagai akademisi diberi kesempatan untuk memberikan tambahan wawasan bagi masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakasanakan pada dalam rentan waktu 2 minggu tersebut, dihadiri oleh Kepala Camat Musi Seberang, Kepala desa dan berserta perangkat, serta masyarakat di masing-masing desa yang berjumlah kurang lebih 50 orang.
Kegiatan ini diawali oleh sambutan sekaligus pembukaan dari Kepala Camat Musi Seberang. Beliau mengharapkan bahwasanya program yang dianggarkan untuk desa ini merupakan salah satu bentuk untuk memotivasi masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Seberang dalam peningkatan perekonomian masyarakat saat ini.
Selain itu, Kepala Desa Benuang Galing Ivan menuturkan “kami berharap tahun 2023 ini nanti, pihak desa bisa bekerjasama langsung dengan AKREL khususnya dalam program selanjutnya yaitu terkait ketahanan pangan. Dimana masyarakat saat ini, hanya bergantung pada hasil kopi”.
Antusias masyarakat sangat terlihat jelas ketika setelah pemberian materi disampaikan begitu banyak pertanyaan yang disampaikan. Pada kesempatan tersebut, narasumber dari AKREL tidak hanya juga memberikan materi saja, namun memberikan contoh secara langsung sebagai bentuk simulasi dalam melakukan budidaya ikan lele maupun pembuatan berbagai macam pupuk organik padat dan cair dalam mengolah limbah pertanian. “Saya selaku narasumber yang menyampaikan materi pada hari ini, sangat mengapresiasi sekali semangat dari masyarakat di Desa Benuang Galing dalam mengikuti pelatihan ini. Begitu antusiasnya sehingga banyak pertanyaan-pertanyaan yang yang dilontarkan saat sesi tanya jawab” ujar Hamka selaku narasumber hari itu. Dalam kesempatan itu juga masyarakat secara langsung juga mencoba untuk mempraktekan secara langsung proses pembuatannya.
Kegiatan pelatihan tersebut ditutup dengan pengisian kuisioner dari pihak AKREL sebagai bentuk evaluasi terhadap wawasan yang telah diberikan pada masyarakat. Rasa terima kasih juga disampaikan oleh pihak desa dan masyarakat. Mereka mengharapkan pertemuan seperti ini dapat dilakukan kembali disepanjang tahun 2023 ini.
Penulis : Kiky Nurfitri Sari