AKREL (10/08/2022) Jelang tahun ajaran baru 2022/2023, segenap staf Program Studi Budidaya Perikanan Air Tawar (PS-BAT) Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) mengadakan rapat koordinasi pembagian beban kerja untuk mengampu mata kuliah bagi tenaga pengajar. Sadisman Hadi, S.Pi. selaku koordinator PS-BAT memimpin jalannya kegiatan ini berpesan perlu adanya pemetaan dalam pembagian tugas agar para tenaga pengajar dalam mengampu mata kuliah sesuai dengan kemampuan dan pengalaman masing-masing serta siap, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran sehingga luaran yang diharapkan oleh PS-BAT akan tercapai.
Selain itu juga, beliau mengatakan bahwa pada semester ganjil nanti kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kampus Dwi Tunggal dan Kampus Simpang Nangka. “Ada beberapa mata kuliah yang akan dilaksanakan di Kampus Simpang Nangka, seperti mata kuliah yang bersifat produksi” pungkasnya. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat langsung terjun sesuai kondisi lapangan dalam produksi perikanan. Pada kesempatan yang sama pula, Muhammad Subhan Hamka, S.Pi., M.Si. selaku Pembina Kemahasiswaan menyampaikan bahwa perlunya optimalisasi lahan kolam yang selama ini masih kurang mendapatkan perhatian untuk menyokong produk unggulan PS-BAT. “Sayang sekali kalau sarana dan prasarana yang sudah ada tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selama ini juga belum ada luaran produk yang diunggulkan oleh PS-BAT. Jadi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Pelan tapi pasti” ungkapnya.
Gayung bersambut, usulan ini disanggupi oleh seluruh staf PS-BAT untuk mewujudkan keinginan membentuk Unit Kegiatan Produksi Perikanan yang juga selaras dengan beberapa mata kuliah seperti Kewirausahaan dan Proyek Usaha Mandiri. Secara sepakat, Unit Kegiatan Produksi Perikanan yang dipawangi oleh Sadisman Hadi, S.Pi. membagi dua unit usaha yaitu bidang budidaya perikanan dan pengolahan perikanan. Unit usaha budidaya perikanan direncanakan akan memunculkan komoditas ikan nila yang menduduki peringkat pertama di Kabupaten Rejang Lebong, serta ikan lele, dan ikan hias yang selama ini sudah dilakukan di PS-BAT tetap akan digalakkan. Sedangkan unit usaha pengolahan perikanan akan menggaungkan kembali produk Satole (Sambal Botol Lele) yang sempat naik daun dan beberapa produk olahan lainnya. Kehadiran Unit Usaha Produksi ini nantinya, dapat membentuk kemandirian bagi PS-BAT dan mahasiswa dalam mengaktualisasikan nilai-nilai akademik dan ahli madya yang cakap dan mumpuni dalam bidang perikanan.
Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi PS-BAT guna memajukan dan menjadikan PS-BAT sebagai salah satu Prodi yang berprestasi di AKREL. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pula segenap staf PS-BAT merasa tertantang dan lebih berinovatif dalam menjalankan setiap ide dan gagasan yang ada untuk memajukan PS-BAT. Lebih jauh kegiatan ini ke depannya akan terus dilaksanakan untuk dijadikan sebagai bahan menyusun sekaligus mengevaluasi pencapaian-pencapaian yang telah dan akan dilaksanakan di kemudian hari.
Penulis: Triayu Rahmadiah