AKREL(13/04/2022), Panitia Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) melaksanakan kegiatan monitoring ke masing-masing lokasi PKL. Dua lokasi tempat PKL yang telah dilakukan monitoring yaitu Yesfarm yang berlokasi di Kelurahan Talang Benih dan BBI Palembang Sumatera Selatan. Monitoring yang dilakukan di Yesfarm Kelurahan Talang Benih terdapat satu mahasiswa yang berasal dari Prodi BAT yaitu Muhammad Hakim.
Secara umum lokasi ini layak sebagai lokasi PKL, dimana mahasiswa dapat belajar tentang berbagai jenis ikan hias serta teknik budidayanya. Secara teknis selama pelaksanaan PKL tidak ada permasalahan atau kendala yang berrati. “Hakim adalah mahasiswa yang rajin, datang tepat waktu dan tidak pernah membuat masalah” pungkas Yoel owner Yesfarm. “saya berharap usaha ikan hias ini kedepannya bisa lebih besar dari yang ada sekarang, selain itu jika nanti ada mahasiswa yang mau PKL lagi saya bersedia menerima bahkan jika nanti dilakukan kerjasama serta dibuat MoU, saya juga menyambut baik program itu” tambahnya.
Di berbeda lokasi, monitoring PKL di Balai Benih Ikan (BBI) Palembang dilaksanakan langsung dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BBI, Iwan. Dalam kesempatan itu pihak AKREL menyampaikan bahwa mahasiswa akan selesai PKL pada tanggal 26 April 2022, “Kami dari pihak AKREL secara resmi akan menarik mahasiswa PKL pada tanggal 26 April 2022, kami menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya karena telah diberikan kesempatan bagi mahasiswa kami untuk belajar bidang perikanan khususnya perikanan air tawar di BBI. Ini akan memberikan manfaat bagi mereka yang akan lulus nanti. Selain itu apa yang telah dilakukan di BBI akan menjadi bahan penulisan Tugas Akhir. Kami juga mohon maaf jika ada perlakuan ataupun anak – anak kami yang kurang berkenan selama melaksanakan PKL disini”. Pungkas salah satu perwakilan AKREL saat melakukan monitoring di BBI Palembang.
Iwan juga menyampaikan bahwa selama melaksanakan PKL mahasiswa pernah mengalami kendala yaitu sering terlambat, “Ada kendala pada satu minggu awal PKL, mereka sering terlambat. Hal ini karena lokasi tempat tinggal meraka yang jauh dari BBI. Namun akhirnya mereka mendapatkan solusi yaitu mencari kontrakan yang lebih dekat dengan BBI sehingga mereka tidak pernah terlambat lagi, selain itu mereka juga melaksanakan setiap tugas yang diberikan pembimbing lapang dengan baik” ungkapnya.
“Saat ini Dinas Perikanan sedang bergabung dengan BBI Palembang, kondisi ini sedikit banyak berdampak pada kegiatan BBI menjadi kurang efektif”, tambah Iwan. Beliau berharap kedepannya kondisi BBI dapat melakukan kegiatan sebagaimana mestinya. Kedepannya BBI juga bersedia menerima mahasiswa yang akan PKL disana dengan catatan seluruh syarat administrasi dapat terpenuhi, “Kami dengan senang hati, siap menerima jika memang nanti ada mahasiswa yang akan PKL disini, dengan syarat surat menyurat secara resmi dilakukan sesuai prosedur dan tentunya telah disetujui oleh kepala BBI”, imbuhnya. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan PKL di BBI Palembang berjumlah 6 mahasiswa yang didampingi oleh 4 Pembimbing Lapangan. Sebelum menyelesaikan kegiatan monitoring pihak AKREL memberikan apresiasi kepada setiap pembimbing PKL yaitu berupa Piagam Penghargaan.
Penulis: Nining Suningsih