AKREL (3/11/2021), Dalam persiapan Praktek Kerja Lapang (PKL) mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL), tim Program Studi Budidaya Perikanan Air tawar (Prodi BAT) yang terdiri dari Aryanto, S.P.,M.P., Deslianto, S.Pi.,M.Pd, Junianto, S.St.Pi dan Neti Sumarni, S.Pi melakukan survey lokasi PKL di beberapa instansi dan kelompok pembudidaya ikan atau Unit Pembenihan Ikan yang ada di kota Bengkulu.
Survey pertama ke Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bengkulu yang beralamat di Jl. Padang Kemiling KM 12,5 RT 02 Kelurahan Pekan Sabtu. Dalam kesempatan itu tim BAT AKREL disambut baik oleh Maria Ulfa RA, S.Pi dan Riomaldhani F, A.Pi.,M.M sekaligus menyampaikan bahwa Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikan Bengkulu menerima mahasiswa PKL maksimal sebanyak 6 orang dengan pokok bahasan parasitologi, bakteriologi, serologi, virologi dan mutu produk perikanan.
Survey selanjutnya ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Lele Lempuing yang beralamat di Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung. Kedatangan Tim disambut baik oleh Nursodin selaku ketua Pokdakan Lele Lempuing. Beliau menceritakan mengenai kegiatan yang ada di pokdakan kemudian menberikan rekomendasi dan mengantar tim ke kelompok pembudidaya ikan Tiga saudara dan Unit Pembenihan Rakyat Harapan Maju sebagai calon lokasi PKL mahasiswa.
Kelompok pembudidaya ikan tiga saudara yang diketui oleh Parjiono bergerak dibidang pembesaran ikan lele dan mempunyai wilayah pembesaran ikan yang cukup luas dimana satu kolam untuk kapasitas 1 ton ikan. Pokdakan ini memiliki gudang pakan sendiri dimana pakan didatangkan dari lampung dan untuk membuat pertumbuhan ikan baik diselingi pakan tambahan berupa ikan apkir dari pelabuhan. Ditempat ini sudah ada peserta magang dari SMK dari Bengkulu Utara dan dapat dilanjukan oleh Mahasiswa Prodi BAT AKREL pada bulan Februari 2022 mendatang. Parjiono menuturkan dapat menerima mahasiswa PKL maksimal sebanyak 5 orang agar lebih fokus dan mendapat ilmu dari setiap kegiatan.
Survey selanjutnya ke Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Harapan Maju bergerak di bidang pembenihan ikan lele saat tim sedang berkunjung di lokasi terdapat larva dan benih dengan berbagai umur. Larva ikan lele diberi pakan berupa cacing sutra yang di stok oleh Nursodin. Ketersedian cacing sutra ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembenihan pada UPR ini karena pertumbuhan dapat dipacu dengan cepat dan tidak merusak kualitas air serta frekuensi pemberian pakan yang tidak sering dibanding dengan pemberian pakan berupa pelet halus. Jika larva diberi pakan pelet harus pemberian pakan meski dilakukan setiap satu jam sekali agar tidak ada sisa pakan yang dapat merusak kualitas air media budidaya. UPR Harapan Maju bersedia menampung mahasiswa PKL dari Prodi BAT sebanyak 3 orang dikarenakan proses pembenihan merupakan proses yang rentan dan menentukan keberhasilan dalam mendapatkan benih yang berkualitas.
Selain sebagai pemasok cacing sutra podakan lele lempuing yang dipimpin oleh Nursodin juga sebagai pembudidaya ikan gabus karena tingginya permintaan di Kota Bengkulu. Ikan gabus sendiri memiliki manfaat yang sangat besar terutama bagi pasien operasi caesar untuk penyembuhan luka pasca operasi. Dimana kita ketahui bahwa ikan gabus mengandung albumin yaitu salah satu jenis protein yang diperlukan tubuh manusia terutama dalam proses penyembuhan luka-luka.
Penulis : Neti Sumarni