AKREL (30/08/2021), Progran studi Budidaya Perikanan Air Tawar (PS BAT) melaksanakan Pelatihan pendampingan kewirausahaan mahasiswa dengan mengusung tema “Pengembangan Usaha melalui Pembenihan Ikan Hias dan Pembesaran Ikan Konsumsi ” dalam rangka menumbuhkan wirausaha muda di Kampus Dwi Tunggal Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Budidaya Perikanan Air Tawar Semester 2 dan dihadiri oleh Koordinator Program Studi BAT, Dosen dan Instruktur BAT dan Pembina HIMAKUA.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Koordinator PS BAT Sadisman Hadi, S.Pi. dalam sambutannya beliau menyampaikan “Program kewirausahaan ini diharapkan dapat membangun kesadaran, motivasi dan kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat membentuk lulusan yang menciptakan lapangan pekerjaan” pungkasnya. “program ini dijalankan untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar lulusan AKREL lebih menjadi pencipta dan bukan pencari lapangan pekerjaan” tambahnya. Diakhir sambutannya beliau berpesan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu sebanyak mungkin dari kedua narasumber, karena mereka merupakan alumni AKREL yang sudah sukses berwirausaha didunia industri terkhususnya dibidang perikanan.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber pertama, Erikson, A.Ma.Pi selaku pengelola Balai Benih Ikan Rimbo Recap. Materi pertama memuat tentang pembenihan ikan hias, bagaimana memilih induk yang baik, teknik memijahkan, dan perawatan benih. Selanjutnya disambung materi kedua oleh Pandu Gusti Ananda, A.Ma.Pi selaku Owner Pandu lele di Kabupaten Rejang Lebong. Penyampaian materi kedua cukup meriah karena pemateri yang cukup aktraktif, mahasiswa lebih sering diajak tanya jawab sehingga suasana cukup hidup, santai namun tetap serius dalam pelaksanaannya. Pada materi kedua ini, narasumber membagi tips bagaimana berwirausaha dengan baik, bagaimana membaca peluang dan bagai mana menelateni usaha sesuai dengan pengalaman pribadi narasumber dan peserta pelatihan diberikan praktek langsung tata cara pembuatan kolam terpal, teknik pemasangan kolam terpal, perlakuan sampai penebaran benih ikan.
Pada penutupan acara Pembina HIMAKUA Muhammad Subhan Hamka, M.Si mengatakan “mahasiswa tidak menunggu hingga lulus kuliah untuk menjadi wirausaha, tapi harus dimulai sejak masih mahasiswa. Jangan takut gagal, kembangkan jejaring, berani mengambil resiko, gunakan kesempatan menjadi peluang. Keuntungan ataupun kerugian saat usaha berjalan akan lebih berguna sebagai pembelajaran dibandingkan usaha belum berjalan”. “Semoga dengan berakhirnya acara ini, bibit-bibit pengusaha muda tumbuh dari AKREL dan bisa mendobrak perekonomian khusunya diwilayah Kab. Rejang Lebong” tambahnya.
Penulis : Asih Sriyanti, S.ST.