GELAR PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA, PRODI BTH HADIRKAN BERBAGAI NARASUMBER

AKREL (19/08/21), Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura (BTH) melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa Tahun 2021 dengan tema “Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Sayuran Organik” di Gazebo Kampus AKREL Simpang Nangka dan tetap menerapkan protokol kesehatan.  Pelatihan ini digelar bertujuan untuk menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa program studi BTH.  Pelatihan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi BTH dan dihadiri oleh Direktur AKREL Ir. Abdul Azis, M.P. dan para tamu undangan.

Acara pelatihan ini dibuka oleh Direktur AKREL dan dalam sambutanya beliau mengapresiasi kegiatan ini dan mengemukakan beberapa harapannya kepada mahasiswa diantaranya Direktur AKREL mengharapkan mahasiswa lebih dominan dalam merancang, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan kewirausahaannya. Selain itu juga beliau menyampaikan bahwa masalah yang sering dihadapi di budidaya tanaman hortikultura tidak hanya sebatas masalah teknis tetapi juga masalah non teknis seperti pemasaran produk hasil budidaya yang dilakukan. Diakhir sambutannya beliau juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah menyempatkan hadir dan program studi yang telah menggelar pelatihan ini.   

Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber diantaranya berasal dari peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Bengkulu dan Dudi (Dunia usaha dunia industri). Narasumber yang berasal BPTP Balitbangtan Bengkulu diwakili oleh Yulie Oktavia, S.P., M.P., sedangkan dari Dudi dihadiri oleh Leon Effendi, S.P.  Materi yang disampaikan oleh Yulie Oktavia, S.P., M.Si. berupa konsep pertanian organik dimana dalam materi tersebut terdapat prinsip dasar budidaya pertanian organik, peluang, tantangan dan strategi pengembangan pertanian organik, kegiatan yang dilakukan dalam budidaya organik, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan pemasaran sayuran organik.  Sedangkan materi yang disampaikan oleh Leon Effendi, S.P., berupa teknis dilapangan dalam memasarkan produk yang dihasilkan dan tak lupa pula menyelipkan materi tentang teknis budidaya  pada kesempatan tersebut.

Diakhir pelatihan dan pendampingan kewirausahaan mahasiswa, para peserta pelatihan melaksanakan kegiatan praktik pembuatan kompos.  Dimana kompos yang dibuat yang bahan utamanya berasal dari kulit buah kopi dan kotoran sapi. Praktik pembuatan kompos ini langsung diajarkan oleh Yulie Oktavia, S.P., M.Si. dan dibantu oleh Leon Effendi, S.P.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami peserta pelatihan selain memperoleh ilmu dan membuka wawasan tentang pertanian organik, kami juga belajar bagaimana cara membuat kompos dan pemasaran tanaman organik kemudian diharapkan kedepannya pelatihan seperti ini tetap dilaksanakan karena dapat memberikan motivasi kepada peserta pelatihan untuk menjadi petani yang sukses dan bisa membuka peluang usaha dibidang pertanian organik”,  pungkas Hikmah salah satu peserta pelatihan.  Selain itu juga koordinator program studi BTH Kiky Nurfitri Sari, S.P., M.P. menyampaikan “semoga kegiatan ini bisa meningkatkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha secara mandiri”.  “Hal ini juga akan mendukung visi dari AKREL untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan profesional dibidangnya”, tambahnya.

Penulis : Eka Puspita

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *