MAHASISWA PKL PROGRAM STUDI BTH DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PROVINSI BENGKULU

AKREL (27/04/2021), Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu proses belajar berdasarkan pengalaman bekerja di luar sistem proses belajar mengajar tatap muka. Tujuan dari pelaksanaan PKL yaitu untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman  para mahasiswa mengenai kegiatan di instansi/perusahaan. Pada pelaksanaan PKL ini mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura (PS-BTH) melaksanakan PKL di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu yang terletak di Jl. Irian KM.6,5, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119.

BPTP Provinsi Bengkulu merupakan lembaga penelitian pengkajian dan penerapan teknologi pertanian spesifik lokasi, dalam menjalankan tugas dan fungsinya BPTP Bengkulu menerima  kunjungan maupun magang dari petani, pelajar dan mahasiswa serta stakeholders lainnya untuk belajar inovasi teknologi pertanian yang  telah dihasilkan.

Mahasiswa AKREL yang PKL di BPTP Provinsi Bengkulu sebanyak 3 orang dengan 3 lokasi yang berbeda. Pelaksanaan PKL dimulai dari pengadaan benih, panen dan pascapanen serta pemasaran dan administrasi. Selain kegiatan di dalam area BPTP Provinsi Bengkulu pelaksanaan PKL juga dilaksanakan di luar BPTP yaitu di sawah dan berbaur dengan petani. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa PKL di BPTP Provinsi Bengkulu dengan lokasi masing-masing yaitu :

  1. Teknologi budidaya sayuran organik dengan aplikasi agensia hayati yang dilaksanakan di Screen House dan di Laboratorium Proteksi BPTP Provinsi Bengkulu. Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Proteksi yaitu pembuatan jamur trichoderma dan bakteri yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada budidaya tanaman sayuran secara organik.
  2. Kegiatan yang dilakukan di Screen Houseyaitu budidaya tanaman caisimsecara organik dengan aplikasi agensia hayati, yang dimulai dari pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan sampai tahap panen dan pascapanen.
  3. Teknologi budidaya tanaman sayuran organik dengan aplikasi kompos ternak kelinci dilaksanakan di lahan Taman Agro Inovasi Mart (Tagrimart) BPTP Provinsi Bengkulu, kegiatan ini dilakukan dimulai dari pembuatan kompos ternak kelinci, dimulai dari penyiapan media untuk pembibitan kangkung, penanaman kangkung di dalam polybag, pemeliharaan hingga tahap panen dan pascapanen. Untuk kelayakan teknis budidaya tanaman system hidroponik dilaksanakan di Rumah Kaca BPTP Provinsi Bengkulu, kegiatan yang dilakukan di Rumah Kaca yang dimulai dari pembersihan  instalasi hidroponik, penyiapan media tanam, penyemaian, penanaman, monitoring nutrisi, pengukuran ppm (part per million), pemeliharaan hingga panen dan pascapanen.

Setelah selesai melakukan tahapan budidaya, mahasiswa PKL melakukan pemasaran sayuran yang telah dipanen. Pemasaran hasil panen dilakukan disekitar area BPTP Provinsi Bengkulu. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan akhir PKL serta mempresentasikannya di depan pembimbing lapang dan di depan penguji. Setelah mempresentasikan hasil laporan mahasiswa diberikan waktu untuk memperbaiki laporan dan setelah perbaikan laporan diterima ada acara perpisahan antara mahasiswa PKL dan pihak BPTP Provinsi Bengkulu.

“Selama kegiatan PKL berlangsung  kami mendapat pengetahuan seperti membuat bakteri, membuat jamur trichoderma, menentukan dosis untuk pengaplikasiannya, membudidayakan sayuran secara organik dengan baik, mengetahui cara membuat kompos dari kotoran ternak kelinci, budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik serta pemeliharaannya dengan baik dan belajar membuat laporan dengan tulisan yang baik dan benar sesuai standar nasional”. Pungkas salah satu mahasiswa PKL.

“Selama masa PKL di BPTP Provinsi Bengkulu, kami sangat senang bisa diterima dengan baik dan hangat di BPTP Provinsi Bengkulu, dan para pegawai di BPTP Provinsi Bengkulu sangat ramah,  kami mendapatkan  ilmu dan pengalaman baru yang belum kami peroleh selama belajar di kampus, pengalaman bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan pembimbing dan bagaimana bertanggung jawab dengan apa yang ditugaskan kepada kami dan pengalaman bergaul dengan para pegawai dan teman magang lainnya dari Perguruan Tinggi”, ujarnya. “Disini kami juga belajar bagaimana menjadi seseorang yang disiplin, seperti tepat waktu saat dating dan menjadi seseorang yang aktif. Kami sangat berterima kasih kepada pembimbing lapang masing-masing karena sudah sangat baik dalam membimbing kami selama PKL dari awal hingga akhir”. Tambahnya.

Penulis : Vini Alfi Nesti

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *