AKREL (14/06/21), Tim Penjaminan Mutu Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (DPTVP) Kemdikbudristek melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) yang bertemakan Optimalisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk mewujudkan budaya mutu di Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL). Sistem ini merupakan kegiatan sistematik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Tim penjaminan mutu DPTVP diwakili oleh Manogar Simbolon, Nandi Widarman Syah, dan Hasan Basri. Kegiatan bimtek ini dilaksanakan di ruang pertemuan kampus AKREL Simpang Nangka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan bimtek ini bertujuan memfasilitasi perguruan tinggi yang sedang atau telah mengimplementasikan/menerapkan SPMI. Bimtek ini merupakan sebagai salah satu program kegiatan fasilitasi SPMI secara langsung, mulai dari perencanaan SPMI (pengaturan kebijakan, pengaturan manual, pengaturan standar dan pengaturan formulir), pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian serta pengembangan.
Kegiatan bimtek SPMI dibuka secara resmi oleh Direktur AKREL, Abdul Azis yang didampingi oleh Risa Wentasari selaku Wakil Direktur, Mutmainnah selaku Kepala Bidang Penjaminan Mutu beserta tim penyusun dokumen SPMI AKREL. Dalam sambutannya Direktur AKREL menyampaikan, “ucapan terima kasih atas kunjungan dari tim penjaminan mutu DPTPV ke AKREL”. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kegiatan bimtek SPMI ini sangat penting, mudah-mudahan dalam pelaksanaan kegiatan bimtek ini tentunya dapat lebih menyempurnakan dokumen yang telah disusun baik itu kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan POS”.
Sesuai rundown kegiatan bimtek, kegiatan pemaparan SPMI AKREL dijabarkan oleh kepala bidang penjaminan mutu AKREL. “Berdasarkan statuta AKREL, SPMI berada di bawah Pusat Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu (P3M-PM). Dokumen tersebut terdiri dari kebijakan mutu, manual mutu, 40 standar mutu dan 44 POS yang sedang direvisi menjadi dokumen SPMI yang seharusnya”.
Dalam kegiatan bimtek kali ini dilakukan bimbingan secara langsung oleh Nandi Widarman Syah dari Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung) mulai dari persiapan dokumen serta kebijakan SPMI, pelaksanaan SPMI, pengendalian, hingga peningkatan standar SPMI. “Harapannya dokumen yang disusun jangan sampai menjadi dokumen yang mati, artinya dokumen yang telah disusun tapi tidak pernah diterapkan atau digunakan, dan berharap luaran dari kegiatan bimtek SPMI ini dapat meningkatkan mutu AKREL dan program studi melalui peningkatan peringkat akreditasi,” tambah Nandi.
Di akhir kegiatan bimtek, Manogar salah satu Tim Penjamin Mutu DPTPV mengatakan bahwa “Tindak lanjut dari kegiatan bimtek ini akan ada kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan tiga bulan mendatang serta hasil dari kegiatan ini berharap semoga AKREL bisa menyusul sistem politeknik yang memiliki sistem penjaminan mutu yang telah baik, supaya SPMI AKREL terlaksana secara optimalisasi”.
Penulis : Yulian Sharah