AKREL, Jum’at (30/04/2021), Ir. Abdul Azis, M.P. selaku Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) menandatangani Deklarasi Jogja yang didampingi oleh Risa Wentasari, S.P., M.Si., selaku Wakil Direktur dan Mutmainnah, S.P. selaku Kepala Bidang Penjaminan Mutu. Deklarasi ini ditandatangani bersamaan dengan Kegiatan Rapat Koordinasi Link and Match antara Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian dengan Perguruan Tinggi Vokasi dan Lembaga Kursus/SMK yang bertempat di Tara Hotel Yogyakarta, jalan Magelang No. 129, Kricak, Kota Yogyakarta. Rapat koordinasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai 29 April s.d. 01 Mei 2021 dan diikuti oleh 28 Peserta dari 12 Propinsi di Indonesia.
Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Dr. Ir. R. Ruli Basuni, M.P selaku Kepala BBPPMPV Pertanian didampingi oleh Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Vokasi Kemdikbud. Materi rapat koordinasi yang disampaikan diantaranya adalah Pengembangan Program Vokasi Industri Berbasis Kompetensi di Provinsi Jawa Tengah oleh Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Potensi BBPPMPV Pertanian oleh Dr. Iip Ichsanudin, S.S., MA. (Koordinator Kemitraan dan Pengembangan Inovasi TIK BBPPMPV Pertanian) dan Strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 oleh Direktur Politeknik Negeri Jember (POLIJE) yaitu Saiful Anwar, S.Tp., M.P.
Dalam paparan materi Direktur POLIJE, Peran POLIJE di Era Industri 4.0 dan Society 5.0 yaitu mengembangkan literasi baru yang disertai dengan penguatan soft skill (creativity, critical thinking, collaboration, computing logic, communication skill, emphatize and leadership). Literasi baru dalam hal ini yaitu literasi data, literasi teknologi, literasi budaya, literasi sains dan literasi manusia. Selain itu, Direktur POLIJE mengungkapkan “peningkatan perluasan akses mutu dan relevansi pendidikan serta kualitas penjaminan mutu dalam kegiatan tridharma dan peningkatan tata kelola pendidikan merupakan salah satu strategi pengelolaan yang tengah diterapkan POLIJE dalam menghadapi revolusi 4.0.”.
Diakhir acara, para pimpinan instansi dan perguruan tinggi yang hadir melakukan penandatangan Deklarasi Jogja. Dalam Deklatasi Jogja ini, pimpinan instansi menyatakan :
- Bertekad seta dan menjujung tinggi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
- Bertekad mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka menciptakan sumber daya manusia vokasi pertanian yang Unggul, Kreatif, berdaya saing dan berkebinekaan global,
- Secara aktif dan penuh kesadaran bertekad menjadikan BBPPMPV Pertanian sebagai “Rumah Bersama” pengembangan pendidikan vokasi pertanian di Indonesia,
- Bertekad untuk membangun kolaborasi antar lembaga (Pendidikan Tinggi Vokasi, LKP, SMK-DUDIKA ) siap berkomitmen menjadikan pendidikan vokasi pertanian sebagai tulang punggung kebangkitan ekonomi bangsa,
- Bertekad untuk kontribusi dalam mengembalikan kedaulatan pangan Indonesia melalui pengembangan dan inovasi pada pendidikan vokasi pertanian.
Selain penandatangan Deklarasi Jogja dan Rapat Koordinasi, beberapa perguruan tinggi dan instansi BBPPMPV Pertanian melalukan penandatangan MoU. Penandatangan MoU AKREL dengan BBPPMPV Pertanian telah dilakukan pada 7 Desember 2020.
Tujuan dari rangkaian kegiatan tersebut diantaranya adalah untuk kemajuan bersama secara berkelanjutan dengan mempersiapkan calon pendidik yang kompeten dan terampil di bidang vokasi pertanian serta mensinergikan berbagai potensi sumber daya pada masing-masing lembaga dalam pengembangan program pendidikan vokasi.
Penulis : Mutmainnah