AKREL (27/06/2022), Dalam rangka mendalami analisis usaha mitra, mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura (BTH) kembali kunjungi mitra. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui analisis usaha yang dijalani oleh mitra secara langsung di lapangan. Dalam proses pembelajaran mata kuliah kewirausahaan hortikultura, mahasiswa diwajibkan untuk dapat mengetahui bagaimana cara menganalisis suatu usaha yang nantinya akan mereka lakukan. Pada kegiatan tersebut, kegiatan survei dilakukan terhadap beberapa mitra yang telah bekerjasama dengan AKREL. Adapun mitra yang dikunjungi oleh mahasiswa Program Studi BTH yaitu mulai dari KWT Krisan Desa Karang Jaya sebagai salah satu contoh usaha tanaman hias, Family Garden Strobery yang merupakan salah satu usaha budidaya tanaman buah semusim sebagai objek wisata, KWT Matahari Simpang Nangka yang merupakan salah satu contoh dari usaha pengolahan hasil pertanian hortikultura, dan Jamur Rimbo Recap yang merupakan salah satu usaha budidaya jamur tiram oleh masyarakat di Rimbo Recap.
Kegiatan ini, tentunya mendapatkan sambutan yang sangat baik oleh mitra dimana melalui kegiatan tersebut para mitra merasa dapat berbagi pengalaman bersama dengan mahasiswa dari AKREL. Harapan terbesar dari para mitra ke depannya yaitu berharap bahwa mahasiswa yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini, mampu berdiri mandiri dalam menjalankan apapun usaha yang mereka minanti sehingga memberikan dampak yang positif bukan hanya pada mereka tetapi pada orang banyak dimana mampu menciptakan lapangan pekerjaan. “kami pun berharap adek-adek ini nantinya juga bisa menciptakan lapangaan pekerjaan dengan usaha yang mereka minati karena seperti yang kita lihat saat ini begitu banyak pengangguran” ujar Ermi selaku Ketua KWT Krisan Desa Mojorejo.
Pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga tidak hanya sekedar melakukan survei terhadap analisis usaha yang dilakukan oleh mitra namun mereka juga mendapatkan tugas secara langsung untuk membuat suatu video wawancara bersama mitra. Kegiatan-kegiatan ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan IPTEK mahasiswa secara langsung di lapangan. Hal ini juiga disampaikan oleh Ramlan Habibi, S.P. yang menuturkan “saat di lapangan kita juga tidak sekedar melakukan kegiatan survey seperti biasa, namun mahasiswa juga di latih untuk mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video yang selanjutnya di upload dan menjadi bahan penilaian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut” tutur beliau.
Berdasarkan kegiatan tersebut, para pengampu mata kuliah kewirausahaan hortikultura sangat berharap mahasiswa akan mendapatkan wawasan lebih dari pengalaman pembelajaran langsung di lapangaan tersebut. Selain itu, antusias juga terlihaat sangat jelas dari mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut. “kegiatan ini sangat baik kami rasa, sehingga kami bisa bebas untuk bertanya langsung kepada mitra terkait usaha yang mereka jalani. Bukan hanya itu, kami pun merasa sangat tertarik selesai dari menjalankan studi di Akademi Komunitas Negeri Rejang ini untuk membuka suatu usaha” tutur Bambang selaku komti pada mata kuliah tersebut.
Penulis : Kiky Nurfitri Sari