PENYERAHAN SERTIFIKAT PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KEHUMASAN

AKREL, (18/01/2022) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri telah menyelenggarakan Program Penguatan Kehumasan pada 29 September sampai dengan 2 Oktober 2021 yang lalu dan diikuti oleh 52 orang staf humas Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) Negeri dari seluruh Indonesia. Kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas humas PTPPV di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi). Dalam kesempatan ini, Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) mengirim perwakilannya yaitu Yulian Sharah.

Pelatihan Berbasis Kompetensi Government Relation terdiri atas unit kompetensi sebagai berikut : 1) Melaksanakan manajemen isu dan opini publik; 2) Melakukan lobby dan negosiasi; 3) Melaksanakan government relation; dan 4) Mengelola tim dan staf.

Selain pelatihan berbasis kompetensi government relation, para peserta juga mengikuti workshop Kemitraan dan Pemasaran dengan topik Growth Mindset In Me. Berdasarkan hasil evaluasi dinyatakan bahwa secara umum humas di PTPPV Negeri telah memahami fungsi humas dalam kemitraan dan pemasaran pendidikan vokasi, namun belum mampu secara optimal dalam mengembangkan diri untuk menjalankan fungsi kemitraan dan pemasaran.

Sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kehumasan/Public Relations jenjang jabatan kerja Government Affairs Manager  dikirimkan oleh panitia pelaksana pelatihan. Penyerahan sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kehumasan tersebut dilaksanakan pada Senin, 17 Januari 2022 di kampus AKREL Dwi Tunggal. Direktur AKREL Abdul Azis didampingi oleh Risa Wentasari selaku Wakil Doirektur menyerahkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi kepada Yulian Sharah yang dinyatakan kompeten pada pelatihan tersebut.

Abdul azis selaku direktur AKREL mengatakan bahwa semoga dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi di bidang kehumasan ini dapat mengembangkan kapasitas humas, terutama dalam dunia pendidikan vokasi seperti bernegosiasi, managing relation khususnya pada dunia usaha, dunia industri dan masyarakat dan pengelolaan tim dan staf. 

Pada akhir kesempatan, Yulian Sharah menyampaikan terima kasih kepada Direktorat jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri beserta AKREL yang telah memberikan kesempatan mengikuti Program Penguatan Kehumasan tersebut. Humas sebagai titik utama dalam fungsi pemasaran dan  melakukan branding pendidikan vokasi yang baik. Keberhasilan pendidikan vokasi tergantung dari membangun relasi, komunikasi, kepercayaan, dan keterlibatan dunia usaha dan industri, pemerintah dan masyarakat.

Menindaklanjuti dari hasil kegiatan dalam Program Penguatan Kehumasan PTPPV tersebut diharapkan pimpinan PTPPV melibatkan humas sebagai focal point dalam fungsi kemitraan pemasaran serta branding pendidikan vokasi, baik kepada dunia usaha dan dunia industri maupun kepada masyarakat luas. 

Penulis : Eka Puspita

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *