Apa yang dimaksud dengan cangkok ?
Hai sobat tani semua….. Apakah kalian tahu, bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi produksi adalah penggunaan bibit yang berkualitas. Tentu untuk mendapatkan bibit yang berkualitas kita harus memperhatikan tanaman induknya. Nah pada artikel ini, kita akan melihat bagaimana cara melakukan suatu perbanyakan bibit tanaman dengan metode “Cangkok”.
Gambar 1. Metode cangkok pada tanaman
(Sumber : Uin, 2023)
Mencangkok adalah salah satu metode perbanyakan tanaman yang unik dan efektif. Metode ini melibatkan membuat sayatan pada batang tanaman induk dan menumbuhkan akar baru pada bagian tersebut (Gramedia, 2020). Berikut adalah beberapa hal unik yang perlu kalian ketahui tentang metode cangkok :
- Tanaman Tersedia Secara Cepat
Mencangkok memungkinkan kalian semua untuk membuat tanaman baru dengan cepat. Hal tersebut dikarenakan akar baru akan tumbuh langsung pada bagian yang dikebiri dari tanaman induk.
- Kloning Tanaman
Mencangkok akan menghasilkan tanaman yang identik secara genetis dengan tanaman induknya. Ini membuatnya menjadi cara yang efektif untuk kloning tanaman yang memiliki karakteristik khusus atau tanaman langka yang sulit diperbanyak melalui biji atau setek.
- Kemungkinan Hasil yang Tinggi
Karena akar baru berkembang di tempat yang sebelumnya telah aktif dalam transportasi nutrisi, mencangkok memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode perbanyakan lainnya, seperti setek.
- Variasi Teknik
Ada beberapa teknik mencangkok yang dapat digunakan, termasuk mencangkok udara (air layering), mencangkok dengan luka (simple layering), dan mencangkok dengan pembungkus (sering disebut sebagai marcotting). Setiap teknik memiliki keunikan dan berbagai aplikasi sesuai dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak.
- Penyembuhan yang Mudah
Setelah akar baru terbentuk, tanaman dapat dipotong dari tanaman induknya dan ditanam sebagai tanaman mandiri. Karena akar baru telah terbentuk, tanaman tersebut memiliki kemampuan untuk berkembang sendiri dengan sedikit perawatan tambahan.
Keunggulan Mencangkok
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bahwa metode mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif alami yang memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, kita juga perlu mengetahui apa saja keunggulan dan kelemahan dari metode mencangkok yang kita gunakan. Nah, berikut adalah beberapa keunggulan dari mencangkok (Kukuh, 2016) :
- Keberhasilan Tinggi
Salah satu keunggulan mencangkok yaitu memiliki tingkat keberhasilan tinggi dibandingkan dengan beberapa metode perbanyakan lainnya seperti setek. Hal ini karena mencangkok menggunakan bagian tanaman yang sudah matang dan aktif dalam transportasi nutrisi, sehingga memudahkan pembentukan akar baru.
- Kloning Tanaman
Dengan mencangkok, tanaman yang dihasilkan akan identik dengan tanaman induknya sehingga besar kemungkinan akan memiliki karakteristik yang sama dengan tanaman induk, termasuk sifat-sifat unggul seperti kekuatan, produktivitas, atau tampilan yang menarik.
- Tanaman yang Kuat dan Sehat
Mencangkok memungkinkan tanaman baru untuk menggunakan sistem akar tanaman induk selama fase awal pertumbuhannya. Tanaman yang dihasilkan akan cenderung lebih kuat dan lebih sehat dibandingkan dengan tanaman yang diperbanyak dengan metode lain.
- Perolehan Cepat
Mencangkok memungkinkan untuk mendapatkan tanaman baru dengan cepat, karena tidak perlu menunggu biji berkecambah atau setek untuk berakar. Proses ini memungkinkan untuk memiliki tanaman baru dalam waktu yang relatif singkat.
- Pemeliharaan yang Mudah
Setelah akar baru terbentuk, tanaman dapat dipisahkan dari tanaman induknya dan dipindahkan ke lokasi yang diinginkan. Tanaman tersebut telah memiliki sistem akar yang berkembang dengan baik sehingga pemeliharaan selanjutnya menjadi lebih mudah.
- Pemilihan Varietas
Mencangkok memungkinkan untuk memperbanyak varietas tanaman tertentu yang sulit ditemukan di pasar. Hal ini dikarenakan tidak semua varietas dapat diperbanyak dengan biji atau setek. Ini memungkinkan untuk mempertahankan keragaman genetik dalam budidaya tanaman.
Kelemahan Mencangkok
Dengan keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan di atas, mencangkok menjadi pilihan yang menarik untuk memperbanyak tanaman secara efektif dan efisien. Selain keunggulan, perbanyakan tanaman dengan mencangkok juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa kelemahan mencangkok yang perlu kalian ketahui (Kasinggih, 2019) :
- Keterampilan dan Waktu yang dibutuhkan
Mencangkok memerlukan keterampilan dan pemahaman yang baik tentang tekniknya. Proses mencangkok bisa menjadi rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dipelajari dengan baik. Orang yang tidak terampil atau kurang berpengalaman mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi.
- Potensi Kerusakan pada Tanaman Induk
Proses mencangkok melibatkan membuat sayatan pada batang tanaman induk. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman induk dan mengganggu pertumbuhannya.
- Perawatan Selama Proses
Selama proses mencangkok, tanaman perlu diperhatikan secara teratur untuk memastikan kelembaban yang cukup dan perlindungan terhadap infeksi penyakit atau serangan hama. Jika perawatan tidak cukup, proses mencangkok bisa gagal.
- Resiko Gagal
Meskipun tingkat keberhasilan mencangkok biasanya tinggi, masih ada kemungkinan untuk kegagalan. Faktor-faktor seperti infeksi penyakit, kurangnya kelembaban, atau kesalahan teknis dapat menyebabkan proses mencangkok tidak berhasil.
- Tingkat Produksi yang Terbatas
Meskipun mencangkok menghasilkan tanaman yang identik secara genetis dengan tanaman induknya, metode ini tidak cocok untuk produksi dalam skala besar. Proses mencangkok memerlukan waktu dan perhatian yang lebih besar daripada metode perbanyakan lainnya seperti setek.
Alat dana Bahan Mencangkok
Setelah mengetahui berbagai macam keunggulan dan kelemahan metode mencangkok, berikut akan kita sampaikan apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk mencangkok. Pada umumnya ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam proses mencangkok untuk membantu pembentukan akar baru pada bagian tanaman yang dipotong. Berikut adalah beberapa bahan yang sering digunakan :
- Media Mencangkok
Media mencangkok adalah bahan yang digunakan untuk menutupi area sayatan pada tanaman yang mencangkok. Media ini membantu menjaga kelembaban dan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan akar baru. Beberapa media yang umum digunakan termasuk serbuk akar, sphagnum moss, potongan kain berlendir, atau campuran tanah dan pasir.
- Pembungkus Mencangkok
Pembungkus mencangkok digunakan untuk menutupi area mencangkok dan media mencangkok. Ini membantu menjaga kelembaban dan melindungi area mencangkok dari gangguan eksternal. Bahan pembungkus yang umum digunakan termasuk plastik wrap, kantong plastik transparan, kertas aluminium, atau potongan botol plastik.
- Alat Pemotong
Alat pemotong seperti pisau tajam atau gunting tajam digunakan untuk membuat sayatan pada batang tanaman induk. Sayatan ini harus bersih dan rata untuk memfasilitasi pembentukan akar baru.
- Pemencangkok
Pemencangkok adalah zat atau hormon yang diterapkan pada area sayatan untuk merangsang pertumbuhan akar baru. Pemencangkok berfungsi sebagai stimulan pertumbuhan dan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan mencangkok. Beberapa pemencangkok yang umum digunakan adalah hormon auksin seperti IBA (Indole-3-butyric acid) atau NAA (Naphthaleneacetic acid).
- Pemangkas Cabang
Pemangkas cabang digunakan untuk memotong cabang atau bagian tanaman yang akan digunakan sebagai bahan mencangkok. Pemangkas cabang harus tajam dan steril untuk mencegah infeksi dan memastikan sayatan yang bersih.
- Tali atau Kawat
Tali atau kawat digunakan untuk mengikat atau menahan media mencangkok dan pembungkus mencangkok pada batang tanaman. Ini membantu menjaga agar pembungkus tidak terlepas selama proses mencangkok.
Kriteria Pemilihan Batang yang Siap dicangkok
Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan saat memilih batang tanaman untuk dicangkok agar proses mencangkok dapat berhasil dengan baik :
- Kayu Muda dan Teguh
Batang yang dipilih sebaiknya masih muda dan teguh, tetapi sudah cukup matang untuk memiliki kemampuan membentuk akar adventif dengan baik. Bagian batang yang terlalu tua mungkin sulit untuk membentuk akar baru.
- Tidak Terlalu Lunak atau Terlalu Keras
Batang yang terlalu lunak mungkin tidak cukup teguh untuk mencangkok, sementara batang yang terlalu keras mungkin sulit untuk membentuk akar baru. Pilih batang yang memiliki tekstur yang cukup elastis dan tidak terlalu keras atau lunak.
- Bebas dari Penyakit dan Kerusakan
Pastikan batang yang akan dicangkok bebas dari penyakit, infeksi, atau kerusakan fisik seperti luka atau goresan yang dapat mengganggu proses penyembuhan dan pembentukan akar baru.
- Pilih Bagian yang Sehat
Pilih bagian batang yang sehat dan bebas dari gejala stres atau kekurangan nutrisi. Bagian batang yang sehat akan memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk berhasil dalam pembentukan akar baru.
- Pilih Cabang atau Tunas yang Aktif
Pilih bagian batang yang memiliki pertumbuhan aktif, seperti cabang atau tunas baru yang sedang tumbuh. Bagian yang aktif ini memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk membentuk akar baru karena memiliki tingkat metabolisme yang tinggi.
- Ukuran yang Sesuai
Pilih batang yang memiliki ukuran yang sesuai dengan teknik mencangkok yang akan digunakan. Batang yang terlalu besar mungkin sulit untuk mencangkok secara efektif, sementara batang yang terlalu kecil mungkin memiliki potensi akar yang terbatas.
- Kayu Muda dan Teguh
Batang yang dipilih sebaiknya masih muda dan teguh, tetapi sudah cukup matang untuk memiliki kemampuan membentuk akar adventif dengan baik. Bagian batang yang terlalu tua mungkin sulit untuk membentuk akar baru.
- Tidak Terlalu Lunak atau Terlalu Keras
Batang yang terlalu lunak mungkin tidak cukup teguh untuk mencangkok, sementara batang yang terlalu keras mungkin sulit untuk membentuk akar baru. Pilih batang yang memiliki tekstur yang cukup elastis dan tidak terlalu keras atau lunak.
- Bebas dari Penyakit dan Kerusakan
Pastikan batang yang akan dicangkok bebas dari penyakit, infeksi, atau kerusakan fisik seperti luka atau goresan yang dapat mengganggu proses penyembuhan dan pembentukan akar baru.
- Pilih Bagian yang Sehat
Pilih bagian batang yang sehat dan bebas dari gejala stres atau kekurangan nutrisi. Bagian batang yang sehat akan memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk berhasil dalam pembentukan akar baru.
- Pilih Cabang atau Tunas yang Aktif
Pilih bagian batang yang memiliki pertumbuhan aktif, seperti cabang atau tunas baru yang sedang tumbuh. Bagian yang aktif ini memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk membentuk akar baru karena memiliki tingkat metabolisme yang tinggi.
- Ukuran yang Sesuai
Pilih batang yang memiliki ukuran yang sesuai dengan teknik mencangkok yang akan digunakan. Batang yang terlalu besar mungkin sulit untuk mencangkok secara efektif, sementara batang yang terlalu kecil mungkin memiliki potensi akar yang terbatas.
Tahapan Mencangkok
Menurut Magang Alam Lindungi Hutan (2022), berikut adalah langkah-langkah mencangkok yang dapat dilakukan pada tanaman (Gambar 2) :
Gambar 2. Tahapan mencangkok
(Sumber : Rana, 2018)
- Persiapan Alat dan Bahan
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk proses mencangkok, termasuk pisau tajam, media mencangkok, pembungkus mencangkok, pemangkas cabang, pemencangkok (jika diperlukan), tali atau kawat pengikat, serta air untuk penyiraman.
- Pilih Batang Induk dan Lokasi Mencangkok
Pilih batang tanaman induk yang sehat dan sesuai untuk mencangkok. Tentukan lokasi pada batang yang akan dicangkok, biasanya pada bagian yang cukup lunak untuk mencangkok dengan mudah tetapi cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan akar baru.
- Persiapan Batang untuk Sayatan
Gunakan pisau tajam untuk membuat sayatan melintang atau memanjang pada batang induk. Sayatan ini biasanya berbentuk “V” atau “I”, tergantung pada teknik mencangkok yang digunakan. Pastikan sayatan bersih dan rata, dan jangan sampai terlalu dalam sehingga tidak merusak jaringan yang penting.
- Persiapan Media dan Pembungkus Mencangkok
Siapkan media mencangkok seperti serbuk akar, sphagnum moss, atau campuran tanah dan pasir. Tempatkan media mencangkok di sekitar sayatan yang telah dibuat, dan pastikan untuk meratakan media dengan hati-hati. Kemudian, bungkus area mencangkok dengan pembungkus mencangkok seperti plastik wrap atau kertas aluminium, dan pastikan pembungkus tersebut menutup rapat area mencangkok.
- Pemencangan (Opsional)
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan pemencangkok, aplikasikan pemencangkok pada area mencangkok sesuai dengan petunjuk yang disediakan oleh produsen.
- Penjagaan dan Perawatan
Setelah mencangkok dilakukan, pastikan untuk merawat tanaman dengan baik. Ini termasuk penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembaban media mencangkok, memastikan pembungkus mencangkok tetap utuh dan menutup rapat area mencangkok, serta menyediakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman baru.
- Pemindahan Tanaman
Setelah akar baru terbentuk dan cukup kuat, tanaman baru dapat dipotong dari tanaman induknya dan dipindahkan ke lokasi yang diinginkan.
Daftar Pustaka
Gramedia. 2020. Pengertian Mencangkok Tanaman. Diunduh pada laman: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-mencangkok-tanaman/.
Kasinggih. 2019. Cara Mencangkok Tanaman yang Baik dan Benar. Diunduh pada laman: https://sumberrejosid.slemankab.go.id/first/artikel/123-Cara-Mencangkok-Tanaman-yang-Baik-dan-Benar.
Kukuh, K. 2016. Cara mencangkok tanaman yang benar. Diunduh pada laman: https://id.scribd.com/document/326629818/Cara-Mencangkok-Tanaman-Yang-Benar.
Magang Alam Lindungi Hutan. 2022. Mencangkok: teknik perkembangbiakan secara vegetatif. Diunduh pada laman: https://lindungihutan.com/blog/mengenal-teknik-mencangkok/.
Rana, A. 2018. Cara mencangkok. Diunduh pada laman: https://www.academia.edu/18199826/Cara_mencangkok.
Uin. 2023. Enam Cara Mencangkok Tanaman dengan Teknik yaang Tepat. Diunduh pada laman: https://www.birdsnbees.co.id/simak-6-cara-mencangkok-tanaman-dengan-teknik-yang-tepat/.
Penulis : Kiky Nurfitri Sari