ANTUSIAS PESERTA PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT AJAR PRODI PTU AKREL

AKREL (04/11/2022), Perangkat ajar merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pelaksanaan perkuliahan. Melalui perangkat ajar ini juga seorang tenaga pendidik akan menjadi lebih mudah dan sistematis dalam menyampaikan materi perkuliahan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut maka Program Studi Teknologi Produksi Ternak Unggas (PTU) menyelenggarakan kegiatan pelatihan penyusunan perangkat ajar yang telah dilaksanakan pada tanggal 29  Oktober 2022 silam. Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Soemarsono dari Politeknik Negeri Pertanian Payakumbuh dan Yana Sukaryana dari Politeknik Negeri Lampung. 

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Direktur AKREL. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Awal tahun 2023 direncanakan akan dilaksanakan kegiatan lokakarya penyusunan kurikulum MBKM, dan perangkat ajar ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum tersebut, sehingga nantinya kami membutuhkan bimbingan dari Bapak Soemarsono”, demikian imbuhnya dalam acara pembukaan pelatihan.

Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Soemarsono diantaranya adalah perangkat pembelajaran terdiri rencana pembelajaran semester (RPS) yang harus diupdate setiap semester, kontrak perkuliahan, dan peta kompetensi mata kuliah. Sebagaimana tercantum di dalam PERMENDIKBUD Nomor 3 Tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi dan  salah satu yang menjadi standarnya adalah standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. “RPS termasuk ke dalam proses perencanaan pembelajaran, hal ini sama halnya jika Bapak/Ibu akan memasak, maka semua bahan perlu disiapkan, jika perencanaannya salah, maka akan menghasilkan masakan yang keasinan, yang gosong dan sebagainya” pungkas Soemarsono. 

Terkait Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dan matriks penilaian disampaikan oleh narasumber kedua yaitu Yana Sukaryana dari Politeknik Negeri Lampung. “SAP merupakan proyeksi kegiatan (aktivitas) yang akan dilakukan oleh dosen dalam proses pembelajaran di kelas” imbuh Yana dalam menyampaikan materi. Selain itu beliau juga menyampaikan SAP secara umum terdiri materi, strategi, media, evaluasi, sumber referensi. Dan adapun matrik penilaian terdiri penilaian teori yang meliputi kuis, tugas terstruktur, UTS, dan UAS. Selanjutnya penilaian praktik meliputi laporan, aktivitas, hasil praktik, dan UAP. Sebagai tambahan beliau juga menyampaikan tentang standar kompetensi kerja nasional Indonesia, D-II masuk ke dalam KKNI Level 4. Selain itu menurut taksonomi bloom, jenjang pendidikan D-II mencangkup proses berpikir yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan.

Penulis : Nining Suningsih

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *