DOSEN PRODI PTU TELAH BERSERTIFIKAT PROFESI SEBAGAI SUPERVISOR MUTU PAKAN

AKREL (27/10/2021). Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK), telah meluncurkan program baru bagi Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) vokasi pada tanggal 29 Juni 2021. Program tersebut adalah Program Sertifikasi Profesi Dosen dan PLP Tahun 2021. Program ini memiliki beberapa tujuan diantaranya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia pendidikan vokasi dan memastikan kompetensi sumber daya manusia pendidikan vokasi telah mendapat dan melalui pembelajaran, pelatihan, dan pengalaman kerja, serta memberi kesempatan kepada sumber daya manusia pendidikan vokasi untuk mendapatkan sertifikasi profesi sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. 

Dosen program studi Teknologi Produksi Ternak Unggas (PTU) AKREL menyambut baik program tersebut dan mendaftar sertifikasi profesi sebagai Supervisor Mutu Pakan. Melalui pengumuman KEMDIKBUDRISTEK No. 2404/D3/KP.04.00/2021 yang disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi KEMDIKBUDRISTEK pada tanggal  30 Agustus 2021, dua dosen Program Studi PTU dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti pelatihan dan uji kompetensi yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Direktur AKREL merespon cepat pengumuman tersebut dan menugaskan kedua dosen tersebut atas nama Nining Suningsih, S.Pt, M.Si dan Nur’aini, S.Pt, M.Pt untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi di lembaga LSP Agribisnis Ambissi Bogor dari tanggal 19-25 Oktober 2021.

Kegiatan sertifikasi profesi dosen diawali dengan kegiatan pelatihan. Proses pelatihan diawali dengan penyampian materi oleh Instruktur yang kompeten dibidang Supervisor Mutu Pakan, dalam hal ini disampaikan oleh Sugeng Boniran. Materi tersebut mencangkup 17 (Tujuh Belas) unit kompetensi. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 47 Tahun 2013, ketujuh belas unit kompetensi tersebut diantaranya : menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, mengorganisasikan pekerjaan, melakukan komunikasi, membangun jejaring kerja, menyusun program kerja pengawasan, memeriksa mutu fisik bahan pakan dan pakan, mengawasi peredaran bahan pakan dan pakan, mengelola potensi bahan pakan local, menilai bibit/benih tanaman pakan, mengawasi proses produksi  tanaman pakan, mengawasi proses pembuatan pakan, mengawasi penerapan teknologi pengolahan pakan, mengawasi penyimpanan bahan pakan dan pakan, menyiapkan sampel, menyiapkan rencana pengujian, melakukan pengujian bahan pakan dan pakan, serta melakukan analisa pengujian. Ada satu kutipan menarik yang disampaikan pemateri yaitu “Pakan berkualitas baik diperoleh dari bahan yang baik dan dibuat dengan cara yang benar”

Penyampaian materi dilaksanakan selama 2 hari. Selanjutnya, pada hari ketiga peserta pelatihan melakukan praktik di PT. Cargill Indonesia yang beralamat di Gunung Putri, Citeurup, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan peserta di sambut langsung oleh pimpinan Pabrik Pakan PT. Cargill yaitu Romi. Kegiatan diawali dengan diskusi dan dalam diskusi tersebut pimpinan pabrik menyampaikan bahwa “safety first, keselamatan kerja adalah hal utama sehingga penggunaan APD di masing – masing unit kerja wajib digunakan” Selanjutnya peserta melakukan pengamatan, mempelajari, dan mempraktikan hal – hal yang berkaitan dengan unit kompetensi Supervisor Mutu Pakan. 

Hari keempat dan kelima dilakukan kegiatan ujian terhadap kompetensi peserta oleh Asesor Candra Kirana. Ujian diawali dengan pengecekkan semua dokumen pendukung seperti ijazah dan transkip nilai. Kemudian dilanjutkan dengan ujian tertulis pilihan ganda dan esai. Ujian terakhir dilakukan melalui wawancara. Setelah melalui seluruh rangkaian pelatihan dan ujian, peserta sertifikasi profesi dinyatakan kompeten dan berhak menerima sertifikat Supervisor Mutu Pakan.

Penulis : Nining Suningsih

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *